Umar Lubis; Bukan (Lagi) Keluarga Cemara

banner 468x60

JAKARTA,Victoriousnews.com,-“Bisa dianggap bukan sebagai keluarga Cemara. Nyatanya, bunyi Sendok jatuh pun tidak ada. Gunung Gede tentu sudah familiar. Film ‘Petaka Gunung Gede’ menguak kisah dua remaja putri yang sedang mengisi liburan sekolah mereka dengan mendaki di Gunung Gede di tahun 2007,” ucap Umar Lubis (52 tahun) pada “Press Screening & Press Conference Film ‘Petaka Gunung Gede’ di XX Episentrum (Kuningan, Jakarta Selatan) pada Jumat, 31 Januari 2025.

Umar Lubis (Umar Al Fattah Lubis) yang memulai karier sebagai model kemudian merambah di dunia seni peran televisi sejak 2002 ketika memerankan Anton untuk sinetron berjudul ‘Permaisuri Hatiku’. Semenjak itu, wajahnya terus berseliweran di layar kaca. Pada karyanya berjudul ‘Safa dan Marwah’, dia diganjar dengan penghargaan di acara Festival Film Bandung tahun 2010 ketika memerankan sebagai Husein, Zainal & Boy.

Akting filmnya di layar lebar digeluti pria kelahiran 14 Juli 1973 ini ketika tahun 2010 memerankan ‘Broto’ untuk film ‘Dalam Mihrab Cinta’, Ayah Sisi untuk film ‘Air & Api’ (2015), dan Lukman dalam film ‘DJS the Movie: Biarkan Aku Menari’ (2022). Dan mengawali tahun 2025 dengan film ‘Petaka Gunung Gede’.

Sebuah kisah persahabatan nan haru antara Maya Azka dan Ita ketika turut dalam pendakian di Gunung Gede pada tahun 2007 yang membawa petaka. Kisah tentang ‘Petaka Gunung Gede’ telah banyak diketahui masyarakat setelah diangkat ke podcast dan telah ditonton lebih 17 juta kali.

“Starvision menghadirkan cerita utuh yang belum pernah terungkap sebelumnya. Memberikan penjelasan tentang kejadian-kejadian yang dialami Ita dibalut dengan unsur misteri yang membuat penonton penasaran hingga akhir, apa yang sebenarnya terjadi dan siapa yang bertanggung jawab di balik peristiwa tragis tersebut. Semoga penonton dapat belajar dari kisah persahabatan Maya dan Ita,” kata Chand Parwez Servia, produser film ‘Petaka Gunung Gede’ ini.

Selain Umar Lubis (Yusuf/Bapak Maya), Arla Ailani (Maya), dan Adzana Ashel (Ita), film ‘Petaka Gunung Gede’ juga diperankan oleh Endy Arfian (Ale), Raihan Khan (Indra/kakak Maya), Muh Iqbal Sulaiman (Ucup), Jeremie Moeremans (Akri), Razan Zu (Yadi), Teuku Rifnu Wikana (Irwan/Bapak Ita), Mieke Amalia (Nurmaidah/Ibu Ita), Meisya Siregar (Annisah/Ibu Maya), Ruth Marini (Teh Lilis), Derry Oktami (Pria Misterius), Ratna Riantiarno (Nenek Maya), dan Andi Bersama (Pak Ustad).

Mempersembahkan sebuah film dalam judul ‘Petaka Gunung Gede’ yang tayang mulai 6 Februari 2025.

Berperan sebagai Yusuf (ayah Maya) dan suami dari Annisah (Ibu Maya) yang diperankan Meisya Siregar membuat film ini semakin berwarna, keluarga yang saling mengasihi. Keluarga adalah sahabat. Antara Maya (Arla Ailani) dan Ita (Adzana Ashel) duduk di Sekolah Menengah Atas (SMA) sedang mengisi aktivitas liburan sekolah. Mereka ikut bergabung dengan Indra (Raihan Khan) dan teman-temannya yang sedang merencanakan mengadakan pendakian di Gunung Gede (Jawa Barat). Maya mengajak Ita turut dalam rombongan. Tetapi, di tengah perjalanan menuju puncak Gunung Gede, sejumlah peristiwa mengerikan mengiri. Ita yang kesurupan hingga peristiwa-peristiwa lain yang dilihat oleh Maya. Berbagai gangguan suara hingga penampakan menyeramkan juga muncul selama pendakian mereka. Semula, teman-teman Indra menyalahkan Ita karena melanggar mitos ‘mendaki gunung dalam keadaan haid’. Namun, hal itu terbukti tidak benar, setelah mereka kembali turun dari gunung.

Diproduseri Chand Parvez dan Azhar Kinoi Lubis (sutradara) serta Upi sebagai penulis skenario.

Film ini menguak misteri tentang mitos yang selama ini dipercaya serta mengungkapkan peristiwa yang sebenarnya terjadi dengan Ita dan pendakian mereka ke Gunung Gede. Dengan melakukan syuting secara langsung di Gunung Gede, film ini memberikan sajian visual indah dari pesona Gunung Gede dibalut dengan horor menegangkan dan misteri yang perlahan-lahan dikuak hingga akhir. @Epa_phm

banner 300x250

Related posts

banner 468x60