SUKABUMI,Victoriousnews.com,- Keluarga Besar Sinode Gereja Bethel Injili Nusantara (GBIN) menggelar perayaan Natal perdana di Hotel MNC, Lido Cicurug Sukabumi, (Minggu, 15/12/24) malam. Mengusung tema “Bangkit & Menjadi Teranglah” (Yesaya 60:1), perayaan Natal ini dihadiri ratusan umat dan hamba Tuhan GBIN dari berbagai kota, seperti: Jakarta, Banten, Depok, Bekasi, Bogor, Cianjur Serang, Tangerang, serta perwakilan hamba Tuhan GBIN dari beberapa daerah di Indonesia. Tampak hadir pula dalam acara tersebut, Ketum Central Kristen Indonesian (CKI) sekaligus Mantan Gubernur Maluku Brigjen TNI (Purn) Karel Albert Rahalu dan Mantan Anggota DPR RI Martin Hutabarat.
Ketua Umum Sinode GBIN Pdt.Dr. Melianus Ferry Haurissa Kakiay, M.Th, dalam kotbahnya, mengajak para hadirin membaca kitab Yesaya 60:1. “Banyak ayat di dalam kitab Yesaya yang menjadi nubuatan nabi Yesaya, dan sebagian besar sudah digenapi. Dalam pasal 60:1 dapat dimaknai bahwa terang itu sudah datang. Natal itu adalah inisiatif Allah. Jadi melalui kelahiranNya, Yesus “merekayasa” agar kita diselamatkan. Kenapa? Karena kuasa kasihNya begitu besar dan rela berkorban untuk menyelamatkan manusia dari belenggu dosa agar beroleh hidup kekal (Yoh 3:16,” ujar Pdt Ferry mengawali kotbahnya.
Mengelaborasi tema Bangkit & Menjadi Terang, Ferry mengutip penyataan mantan Presiden RI ke-3 Abdurahman Wahid/Gus Dur, bahwa Natal itu bukan hanya ditujukan kepada orang Kristen saja, tetapi untuk semua orang. “Jadi kelahiran Yesus itu untuk semua makhluk, semua bangsa di dunia termasuk Indonesia,” tukasnya.
Menurut Ferry makna “terang” adalah kemenangan, keselamatan, berkat, dan terang itu juga berarti Tuhan Yesus sendiri. “Jadi kalau kita hidup bersama Tuhan Yesus, pasti ada terang. Dan jika terang itu datang, maka kegelapan pasti pergi. Nah, kita sebagai gereja harus bangkit mengalami terobosan, reformasi, dan pembaharuan. Tuhan itu ‘bosanan’, tidak mau barang lama. Tetapi Tuhan mau selalu baru. Makanya kehidupan rohani kita harus selalu baru setiap hari,” papar Ferry bersemangat.
Menurut Ferry, tema natal perdana GBIN ini menggiring kita supaya senantiasa bangkit dan menjadi terang setiap hari. Lalu, apa yang bisa dilakukan supaya bisa bangkit dan menjadi terang? Pertama, Kita harus bisa merefleksikan diri /evaluasi diri/mengkritisi diri/koreksi diri. Artinya, melihat ke dalam diri kita, apakah sudah ada kemajuan dalam rohani, baik dalam pelayanan, pekerjaan, terutama menjadi terang dalam pekabaran Injil.
Kedua, Kita harus membangun kehidupan rohani dengan sungguh sungguh. Artinya, menjadi orang yang rohani itu bersahaja, sederhana dan apa adanya. Dan ketiga, Kita harus buka hati terima Yesus (Yoh 1:11).“Mari mulai saat ini kita harus bangkit dan menjadi terang kepada sesama kita. Seperti tema natal PGI-KWI, Mari kita sekarang pergi ke Betlehem, dapat dimaknai bahwa kalau mau berjumpa Tuhan harus bertobat mulai sekarang,” pungkas Gembala GBIN Kapernaum, sembari mengumumkan bahwa 17 Juni 2025 akan gelar Sidang Sinode GBIN perdana.
Ketua Umum Central Kristen Indonesia (CKI), Brigjen TNI (Purn) Karel Albert Rahalu dalam sambutannya, mengucapkan selamat Natal dan menyongsong tahun baru 2025 kepada keluarga GBIN di seluruh Indonesia.
Lebih jauh lagi, Karel juga menjelaskan mengenai kiprah CKI yang telah terbentuk 4 tahun lalu. “CKI ini telah terbentuk secara resmi sebagai ormas 4 tahun yang lalu. Kami bergerak bersama dengan ormas Kristen yang lain serta menjadi mitra pemerintah untuk membangun bangsa dan negara ini,” ujar Karel yang juga mantan Gubernur Maluku ini juga berharap seluruh umat Kristen dapat menjadi terang bagi bangsa dan negara
Mari Dukung Program MBG, Pemberantasan Judol dan Narkoba!
Sementara itu, mantan anggota DPR RI, Martin Hutabarat,dalam kata sambutannya menekankan, beberapa hal terkait kondisi bangsa dan negara. “Saya akan menyampaikan apa yang sering dikatakan Pak Hashim Djojohadikusumo kepada saya. Bahwa Pilpres sudah selesai. Pak Prabowo telah terpilih menjadi Presiden untuk semua masyarakat Indonesia. Yang akan memikirkan persoalan seluruh masyarakat. Jadi kalau Presidennya sudah terpilih mari kita bersatu, jangan ada perbedaan lagi. Sebagai orang Kristen kita harus menjadi warga negara yang baik, menghormati serta menghargai setiap perbedaan demokrasi,’ ujar Martin Hutabarat mewakili Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang berhalangan hadir karena berada di luar negeri.
Lebih jauh lagi, Martin juga mengajak umat GBIN untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. “Presiden Prabowo saat ini sedang serius untuk memberikan makan siang bergizi gratis kepada anak-anak sekolah. Pak Prabowo sudah mengakui secara jujur di hadapan pimpinan 20 negara dalam pertemuan G20 beberapa waktu lalu, bahwa 25 % generasi muda kita kelaparan setiap tahun. Hal itu sangat mengejutkan. Tetapi faktanya memang terjadi demikian. Contohnya terjadi di beberapa daerah yang mayoritas Kristen,seperti Papua, Maluku, NTT, dan sebagainya. Jadi dengan program makan bergizi tersebut, anak-anak Indonesia ke depan dapat bersaing dalam kecerdasan otak, khususnya dalam bidang pendidikan,” ungkap Martin.
Martin mencontohkan 2 negara di Asia seperti Jepang dan China yang sangat maju dalam sumberdaya manusia karena generasi mudanya diberikan makan bergizi oleh pemerintah. “Sehingga otaknya anak-anak di sana itu menjadi cerdas. Nah, bagaimana dengan umat Kristen? Saya ingin anak-anak Kristen juga dapat menikmati makan bergizi, bukan hanya di sekolah saja. Tetapi pada hari Minggu, ketika mereka mengikuti sekolah Minggu dapat diberikan makanan yang bergizi,” tandas Martin penuh harap.
Selain memaparkan program makan bergizi gratis, Martin juga mewanti-wanti umat GBIN agar tidak terjerat dalam peredaran narkoba dan pinjaman online yang saat ini semakin meresahkan masyarakat. “Jangan sampai anak-anak muda kita terjerat dengan judi online. Sebenarnya itu sudah meresahkan sejak 6-7 lalu. Tetapi Pak Prabowo sekarang konsern dalam memberantas judol yang dapat merusak karakter masyarakat luas. Dan seluruh aparat dapat menaati aturan, jangan sampai ada yang membekingi pemberantasan judol ini. Dan mengenai peredaran narkoba. Saya sangat berharap, agar bapak/Ibu sekalian dapat menjauhkan anak didik kita dari jeratan narkoba yang dapat menghancurkan serta merusak masa depan generasi bangsa. Akhir kata selamat Natal & menyongsong tahun baru 2025,” pungkas Martin.
Sekretaris panitia, Pdt. Royke Nayoan mengucap syukur kepada Tuhan Yesus atas pertolonganNya, sehingga perayaan Natal telah berjalan sukses dan lancar. “Saya juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh tamu undangan yang telah berkenan hadir. Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras sehingga acara ini bisa terlaksana dengan baik. Terimakasih juga kepada ketua Sinode Bapak Pdt Ferry, para donatur, serta sidang jemaat yang terlibat dalam suksesnya acara ini. Tak tak lupa mengucapkan terimakasih kepada pihak hotel MNC Lido Cicurug yang telah menyediakan tempat ini untuk kami pakai beribadah bersama-sama,”kata Pdt. Royke.
Perayaan Natal keluarga besar GBIN ini juga dimeriahkan dengan tarian dan paduan suara yang melibatkan lintas generasi, mulai dari anak-anak, remaja, pemuda, kaun Bapa-Ibu serta lansia.
Sebelum doa berkat, ramah-tamah dan santap malam bersama, panitia mengumumkan kepada hadirin untuk mengambil hadiah menarik,, bagi yang berhasil memenangkan nomor undian doorprize. Selamat Natal 2024 & Menyongsong Tahun Baru 2025. SM