Victoriousnews.com,-Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional (BAMAGNAS) & Yayasan Sumbangan Sosial Keagamaan Kristen Indonesia (YASKI) menggelar Aksi Sosial kepada warga korban kebakaran di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat, (23/8/24) pagi. Aksi sosial berupa pemeriksaan kesehatan, pemberian obat-obatan dan vitamin secara gratis ini didukung oleh tim medis serta relawan dari BamagNas & YASKI.
Sekitar 300 orang warga korban kebakaran tampak mengantri untuk mendaftarkan diri serta melakukan pemeriksaan kesehatan. Setelah diperiksa tekanan darah serta suhu tubuh, warga korban kebakaran menerima obat-obatan sesuai keluhan penyakit yang dideritanya. “Aksi sosial ini melibatkan relawan yang kita rekrut dari BamagNas dan Yaski. Saat ini ada 4 dokter dan beberapa perawat yang bekerja untuk melayani pengobatan kepada warga. Paling tidak, untuk mengobati penyakit-penyakit ringan yang mereka alami, dampak dari pengungsian ini. Mungkin badan gatal-gatal, tidak bisa tidur dan sebagainya. Makanya kita berikan obat dan vitamin untuk menguatkan stamina mereka. Ini merupakan langkah awal dan kami berharap ke depan bisa berbuat lebih banyak lagi untuk masyarakat, khususnya kepada mereka yang membutuhkan kepedulian kita. Tadinya kita menargetkan tidak terlalu besar, karena ini namanya kejadian tiba-tiba. Ada sekitar 300 orang yang mendaftar. Saya kira ini hal yang sangat bagus, kita disambut oleh masyarakat untuk berbuat kebaikan,” ujar Ketua Umum BAMAGNAS & YASKI, Pdt. Dr. Japarlin Marbun di lokasi pengungsian korban kebakaran yang berada di lapangan parkir mobil, Pasaraya Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.
Menurut Pdt. Japarlin, kehadiran BAMAGNAS lewat aksi sosial berupa pengobatan gratis kepada warga korban kebakaran Manggarai ini diharapkan bisa menghibur dan meringankan beban mereka. “Kami merasa terpanggil untuk membantu mereka. Karena mereka baru mengalami bencana kebakaran yang menimpa rumah/tempat tinggalnya. Sehingga mereka mengalami kesulitan. Bamagnas bersama dengan ormas lainnya melakukan aksi ini, agar mereka tertolong,” ujar Pdt. Japarlin didampingi Sekjen serta sejumlah pengurus Bamagnas.
Mantan Ketua Umum Sinode GBI ini merasa bersyukur, melalui BAMAGNAS & YASKI masih diberikan kesempatan untuk melakukan aksi sosial kepada sesama. “Walaupun kita tidak berkelimpahan, tetapi bisa menyisihkan sebagian apa yang kita miliki untuk menolong korban kebakaran. Karena mereka dalam kondisi yang amat memprihatinkan. Mereka tidak punya tempat tinggal dan terpaksa harus tinggal di pengungsian ini. Makanya saya mengajak kepada kawan-kawan agar kita bergerak bersama, memberikan bantuan sosial kepada mereka. Supaya mereka kembali hidup normal sebagaimana layaknya sebelum kebakaran terjadi. Dan khususnya kepada korban kebakaran, tetap semangat! Karena masih banyak kawan-kawan lain yang peduli kepada kalian semua,” ungkap Pdt Japarlin yang juga gembala GBI Permata Bekasi ini.
Lanjut Japarlin, selain melakukan aksi pengobatan gratis, BAMAGNAS & YASKI juga memberikan peralatan mandi kepada warga. “Selain melakukan pengobatan gratis, kami juga memberikan alat-alat mandi. Kalau makanan kan dari BNPB dan ormas lainnya kan sudah memberikannya. Kebetulan kami juga dari yayasan sumbangan sosial keagamaan kristen Indonesia yang tugasnya menerima dan menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat tanpa melihat latar belakang terutama yang sedang mengalami bencana. Kegiatan ini sudah sering kami lakukan, baik bencana banjir, longsor dan lains sebagainya. Tanpa memandang masyarakat dari latar belakang agama apapun. Betul-betul aksi kemanusiaan yang berkorban menolong sesama,” pungkas Pdt. Japarlin yang didampingi sang istri Ibu Elisabeth Liann.
Sukartinah, salah satu warga RT.01/RW 06, Manggarai, Tebet merasa senang sekali dengan adanya pengobatan gratis di tempat pengungsian. “Saya sempat kena vertigo dan gangguan tidur selama di pengungsian ini. Tetapi ketika ada pengobatan gratis ini saya senang sekali. Apalagi dapat obat-obatan dan vitamin sesuai keluhan penyakit saya,”ujar Sukartinah sembari menceritakan bahwa seluruh barang miliknya termasuk surat surat penting ludes terbakar si jago merah yang melalap perkampungan pada tanggal 13 Agustus lalu.
Sukartinah berharap agar pemerintah DKI Jakarta dapat segera memberikan bantuan rumah tinggal kepada seluruh warga korban kebakaran. “Ya minimal, kami semua yang berada di pengungsian ini di kontrakkan rumah yang layak. Karena kami sudah tidak punya apa-apa lagi. Seluruh barang-barang milik saya ludes terbakar. Ya tapi tetap bersyukur mas, walaupun di pengungsian, banyak juga yang peduli kepada kami,” pungkas Sukartinah.
Seperti diberitakan oleh berbagai media massa, kebakaran di RW 06 dan RW 12, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan itu, terjadi pada Selasa (13/8) dini hari. Setidaknya, ada 683 bangunan (rumah dan rumah semi permanen) ludes dilalap api dan jumlah warga penyintas kebakaran mencapai 3.043 jiwa atau 1.050 kepala keluarga (KK). SM