Jakarta,Victoriousnews.com,-Setelah sukses menggelar pertemuan perdana akhir bulan Agustus 2022, komunitas “D&J Night” kembali menyelenggarakan acara temu kangen di Bands Cafe By Steak Gunting, Mega Kemayoran Jakarta Pusat, Selasa (04/10/22) pukul 18.00 sd 20.00 wib. Pertemuan D&J Night ini dihadiri lebih dari 30 orang, dikemas secara santai dengan alunan live music yang dapat menambah suasana semakin akrab.
Pada pertemuan kedua ini, panitia komunitas D & J (Duda & Janda) mengangkat tema “Anakku Perempuan”, yang dipimpin oleh Bapak Pengky Andu sebagai pembicara. “Pertemuan komunitas D&J ini akan konsisten diselenggarakan setiap bulan sekali di tempat ini. Komunitas ini terbuka untuk lintas agama. Kami memiliki misi untuk membantu teman-teman yang menjadi korban perceraian. Kami juga ingin memberikan solusi agar ke depan menjadi sebuah keluarga yang lebih baik. Saya hanya ingin membangun kesadaran kita semua. Saya tidak punya kepentingan apa-apa dalam acara ini. Ayo kita keluar uang bareng. Yang penting banyak orang disembuhkan. Banyak orang dipulihkan,” ujar Pengky sebelum menyampaikan materinya.
Sebagai seorang inspirator sekaligus motivator berpengalaman, Pengky Andu, mengungkapkan, bahwa dalam menjalani kehidupan ini, kita tidak boleh munafik. “Saya sering menyaksikan seorang ibu muda yang stress gara-gara persoalan rumahtangga. Apapun kenyataan hidupmu, mulai saat ini mari rangkul dan kemudian rubah ke arah yang lebih baik. Jangan lari dari kenyataan. Jujur saja, saya bukan orang yang kudus dan baik, tetapi saya terus belajar untuk menjadi orang baik,” ujar Pengky di hadapan puluhan orang yang telah menyandang status Duda & Janda.
Penulis belasan judul yang berisi tentang motivasi hidup ini pun melanjutkan, bahwa, setiap orang yang memutuskan untuk merajut bahtera rumahtangga melalui jenjang pernikahan, pasti tidak pernah bercita-cita untuk bercerai. Tetapi faktanya mengapa banyak sekali yang berujung pada perceraian, dan menyandang status janda dan duda. “Kalau merubah nasi menjadi bubur itu gampang. Tetapi menasikan bubur itu susah. Kalau nasi sudah menjadi bubur, kita bumbui dengan dengan tambahan telor asin, kecap, dan lauk yang lain pasti jadi enak. Nah, begitu juga dengan persoalan anda. Jika sudah terlanjur terjadi perpisahan apapun alasannya, jangan stress dan jangan terjebak dengan kondisi tersebut berlarut-larut. Masa depanmu pasti hebat. Ini bukan persoalan Janda Dudanya tetapi persoalan personality atau kepribadian seseorang. Ayo kita belajar dan tidak perlu menghakimi orang lain. Mari kita tinggalkan yang sudah berlalu. Ke depan kita bangun satu keluarga yang luar biasa. Janda atau duda bukan akhir dari segalanya. Saya berharap anda menjaga anak perempuanmu baik-baik,” tukas Pengky tetap semangat memotivasi para D&J meski usianya sudah 77 tahun tetapi memiliki tujuan hidup untuk menolong orang lain.
Pria kelahiran 6 September ini melanjutkan materinya yang bertajuk “Education of The Death”. Menurutnya, suka tidak suka, siap tidak siap, setiap orang ciptaan Tuhan pasti akan mengalami kematian. “Semua orang pasti mati. Entah itu politisi, jendral, jabatan dan agama apapun pasti akan mati. Saya pernah beberapa kali didatangi oleh malaikat maut. Ketika saya kena covid hampir meninggal dirawat di RS hampir selama sebulan. Disitulah malaikat maut sempat mendatangi saya. Malaikat maut itu juga pernah datang beberapa kali di rumah saya di Surabaya. Tetapi karena anugerah Tuhan, saya masih diberi umur panjang sampai saat ini. Makanya sebelum anda mati, persiapkan dirimu dengan hal-hal yang bermanfaat bagi orang lain. Jangan takut menjadi tua. Tua itu hebat. Kerutan ini pertanda saya telah berjuang untuk anak cucu saya. Saya bersyukur semua anak-anak saya sukses. Ada yang bilang sama saya, Pak saya sudah terlanjur menjadi janda, ya tidak apa-apa. Ke depan bangun rumah tangga yang lebih baik. Masa lalu tidak usah ditangisi. Pesan saya, mari maafkan dan ampuni segala kesalahan suami maupun istrimu. Jangan hanya menurut emosi dan egomu. Kenapa kita gampang marah? Karena ada emosi yang tidak terselesaikan. Jangan sampai menyimpan emosi yang tidak terselesaikan, itu akan merusak hidupmu selamanya,” ungkap Opa yang kini dikaruniai 4 cucu.
Masih kata Pengky, mulai saat ini harus pintar mengelola hubungan baik dengan sesama. “Dedikasikan hidupmu sesuai panggilan, tanggungjawab terhadap anak-anak. Tentukan tujuan hidupmu. Katakan, cukup mama atau papa yang gagal. Tapi anak-anakku harus sukses!. Bahagia itu ada di dalam diri kita. Bahagia tanpa sebab, tidak perlu akibat. Rumah tangga itu bisa hancur, karena tidak ada sosok ayah. Ada dan hadir itu beda. Contohnya saya, berada di Jakarta, tetapi semua anak dan cucu saya merasakan kehadiran saya di Surabaya. Saya telah menikah 53 tahun. Dan istri saya meninggal 3 tahun yang lalu. Dan saya janji tidak akan menikah lagi. Hidup ini harus memiliki prinsip yang kuat,” tandasnya.
Pengky Andu bukan hanya piawai dalam berkotbah maupun sebagai motivator saja, tetapi Ia juga pintar merekam buah pikirannya dengan merilis beragam buku. Ia rindu, bahwa “jejak pikiran”nya itu bisa diwariskan dan menjadi karya indah yang dapat dibaca banyak orang. Belasan buku karya goresan tangannya pun tercipta. Sebut saja diantaranya: Bahagia Tanpa Sebab; Airmata Yang Diubahkan Menjadi Mata Air; Cantik Tanpa Kecantikan; Emotion For Success; Personal Power; Personal Excellence; Change Happiness Success; Why Me Lord; I Believe, I can Fly; Challenge To Change; dan masih banyak lagi.
Selain dihadiri oleh puluhan anggota D&J, pada kesempatan tersebut juga tampak dihadiri oleh mantan komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai. Meski menempati tempat duduk di belakang, Pigai merespons positif dan tampak menyimak seluruh materi yang disampaikan oleh Pengky Andu. Ia bahkan meresponsnya dengan tepukan tangan pertanda dirinya sangat diberkati dengan pemaparan materi. SM
Comment