Jakarta,Victoriousnews.com,-Jelang penayangan perdana pada 22 Desember 2022, CEK TOKO SEBELAH 2 mengadakan jumpa pers. Event tersebut dihadiri dan pemain juga filmmaker di Epicentrum XXI (Kuningan, Jakarta Selatan) pada Senin, 19 Desember 2022. Pada kesempatan tersebut, pemain dan filmmaker menyampaikan seputar pembuatan film hingga akhir film siap ditayangkan. Ada banyak hal menarik sepanjang pembuatan film ini,
mengingat ada jeda 6 (enam) tahun sejak penayangan film pertamanya. Salah satunya adalah timeline cerita yang terjadi satu bulan setelah cerita di film pertamanya. Pastinya ini
akan menyambung cerita usai Ko Afuk memutuskan tutup toko. Hal menarik lainnya yaitu proses kesepakatan pembuatan sekuel dan pembuatan cerita film. “Mengapa enam tahun? Kami menunggu cerita yang cukup kuat untuk melanjutkan nama besar film pertamanya. Akhirnya kami punya skenario yang pas dan dapat memberikan bobot konflik keluarga yang setia pada karakter di film sebelumnya, sekaligus merespon isu yang bergulir sesuai perkembangan zaman,” ungkap Ernest Prakasa selaku sutradara sekaligus pemain CEK TOKO SEBELAH 2.
Jika di film pertama menggambarkan konflik kakak beradik antara Erwin dan Yohan, di film kedua, masing-masing memiliki konflik berbeda bersama
pasangannya. Seperti diungkap Ernest. Karakter Yohan memiliki konflik seputar pasangan yang dituntut punya anak. “Isunya, Yohan dan Ayu dituntut punya momongan. Tentang mereka, pasangan yang sudah lima tahun menikah, tapi belum juga memiliki momongan. Saya yakin banyak yang relate dan itu menjadi salah satu alasan mengap harus menonton film ini,” lanjut Ernest
Sementara itu, di sisi karakter Erwin, juga menonjol masalah yang berbeda, yaitu tentang restu yang tak berjalan mulus. Erwin yang diceritakan berpacaran dengan Natalie, ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih serius. Namun restu orangtua Natalie tak mudah untuk didapatkan. Menariknya, di film CEK TOKO SEBELAH 2 ini, ada pergantian pemeran. Jika di film pertama karakter Natalie diperankan Gisella Anastasia, tetapi di film kedua ini diperankan Laura Basuki. Kebutuhan karakter dan peran yang akhirnya membuat Laura Basuki dipilih untuk bermain di film kedua ini. “Pastinya merasa senang bisa ikutan. Di CEK TOKO SEBELAH 2, Natalie dan Erwin berjuang bersama untuk meyakinkan orangtua Natalie, kalau mereka benar-benar serius. Saya yakin juga pasti banyak yang relate dengan cerita Natalie dan Erwin,” ungkap Laura Basuki.
Bukan hanya hadir dengan masalah para pemeran utamanya, tapi di film kedua ini juga hadir sebagai film paket komplit. Karena para pemeran pendukung pun memberikan kejutan-kejutan tersendiri. Jika di film pertama ada geng pekerja Toko Afuk dan Geng Capsa, di film ini, karakter-karakter tersebut masih meramaikan film.
Dengan cerita yang relate dan relevan, film ini diharapkan bisa menjadi penutup tahun yang menyenangkan dan dapat memenuhi kerinduan para penggemar CEK TOKO SEBELAH. “Ketika Ernest datang ke saya dan membawa cerita CEK TOKO SEBELAH 2, saya yakin ini bisa menjadi film keluarga yang menyentuh banyak orang. Sebagai film penutup tahun dari Starvision, saya juga berharap para penggemar CEK
TOKO SEBELAH bisa terhibur dan melepas rindu dengan keluarga Koh Afuk lewat film ini,” ungkap Chand Parwez Servia selaku produser.
Di film ini juga menghadirkan karakter-karakter baru yang ikut meramaikan cerita CEK TOKO SEBELAH 2. Masih ditulis dan disutradarai Ernest
Prakasa dan dibantu Meira Anastasia, film ini memberikan hiburan dan pesan yang relevan untuk penonton. Film ini kembali dengan sederet karakter yang hadir di film pertamanya seperti Erwin (Ernest Prakasa) dan Yohan (Dion Wiyoko), Koh Afuk (Chew Kinwah), dan Ayu (Adinia Wirasti). Selain itu, film ini juga masih menghadirkan Natalie (Laura Basuki) dan karakter baru seperti Agnes (Maya Hasan) ibu dari Natalie, serta Amanda (Widuri Puteri) keponakan dari Yohan. Pemain-pemain lain yang juga masih hadir di film ini antara lain Adjis Doa Ibu, Awwe, Yusril Fahriza, dan Hernawan Yoga.
PT Kharisma Starvision Plus (Starvision) adalah rumah produksi yang didirikan pada 10 Oktober 1995 oleh Chand Parwez Servia. Starvision merupakan salah satu perusahaan rumah produksi di Indonesia dan mengerjakan berbagai produksi di industri hiburan, baik film, FTV, serial televisi, dan serial web. *@epa_phm*
Comment