Pesan Kejari Jakarta Barat, Dr.Iwan Ginting, SH,MH Dalam Natal Bamagnas DKI Jakarta: Bamagnas Harus Menjadi Organisasi Yang Inklusif!

News, Religi1402 Views

Jakarta,Victoriousnews.com,- Pengurus Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional (Bamagnas) Propinsi DKI Jakarta menggelar perayaan Natal bersama di GBI Shalom, Jalan Swasembada Timur XI No.29  Kebon Bawang, Tanjung Priok, Sabtu (14/1/23). Acara yang dikemas dengan konsep Christmas Worship ini menghadirkan Ketum Bamagnas, Pdt. Dr. Japarlin Marbun sebagai pembicara.  Selain dihadiri oleh pengurus dan anggota Bamagnas, juga tampak dihadiri perwakilan beberapa instansi Pemerintah dan ormas Kristiani antara lain: Letkol TNI Handoko SE (Kodam Jaya), Dr. Iwan Ginting,SH,MH (Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta-Barat), Kompol A. Sinambela (Polda Metro Jaya), Aras gereja  DKI Jakarta, serta  perwakilan Good News Church, Korea Selatan di Indonesia, Pastor Hyuksoo Lee.

Pdt. Dr. Japarlin Marbun dalam kotbahnya mengupas tema “Bangkit & Menjadi Teranglah”-Be Rise & Shine. Mantan Ketua Umum Sinode BPP GBI ini  mengutip firman Tuhan yang terambil dalam kitab Yesaya 60: 1-2. “Firman di atas memerintahkan kita umat Tuhan untuk bangkit dan menjadi terang. Tuhan rindu umat-Nya bangkit dari kegagalan, kejatuhan dan dosa serta menjadi terang dalam kehidupannya di dunia dikuasai oleh si jahat dan berada dalam kegelapan,” ujar Pdt. Japarlin.

Ketum Bamagnas, Pdt. Dr. Japarlin Marbun ketika menyampaikan kotbah dalam perayaan Natal Bamagnas DKI Jakarta di GBI Shalom, Tj Priok, Sabtu (14/1/23)

Lanjut Japarlin, kenapa kita harus  bangkit menjadi terang? “Sumber terang itu adalah Tuhan. Kemuliaan Tuhan telah terbit dan bersinar terang dalam diri kita ketika kita senantiasa berjalan bersamaNya. Jadi, jangan berharap kita memiliki terang Tuhan apabila kita jarang membangun hubungan dengan Tuhan atau malah terus melanggar perintah-Nya. Menjadi terang bukan berarti bahwa kita harus selalu berdoa keliling setiap hari atau menjadi pendeta, tetapi bisa juga lewat perbuatan- perbuatan kita yang menunjukkan perbedaan nyata dengan pola pikir dunia. Karena terang yang kita terima bukan hanya untuk diri kita tetapi juga untuk orang lain, terutama mereka yang masih dalam kegelapan,” tandas Japarlin.

 Menurut Japarlin, ada terang sejati yang berkuasa atas diri dan hidup kita yaitu Tuhan Yesus. Oleh karenanya kita harus bangkit dan menjadi terang. “Melalui kita dunia akan melihat perbedaan nyata dan mengerti arti terang dalam Kristus. Untuk itu kita harus bangkit dan menjadi terang. Bamagnas juga harus menjadi terang bagi orang-orang yang ada di sekelilingnya. Kehadiran Bamagnas bisa menolong orang yang dalam kesulitan, tantangan dan yang mengalami pergumulan. Sehingga keberadaan Bamagnas betul-betul  bisa menjadi berkat. Nah, tahun 2023 menjadi tahun kebangkitan Bamagnas di DKI,” pungkas Japarlin.

 Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Barat, Dr. Iwan Ginting, SH,MH, dalam kata sambutannya, mengucap syukur kepada Tuhan karena pada tahun ini, kita bisa berkumpul merayakan Natal bersama tanpa memakai masker. “Ini luar biasa. Semua atas kerja keras pemerintah dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia untuk mengatasi pandemi covid. Harapan saya Bamagnas ke depan bisa menjadi wadah untuk silahturahmi antar gereja dan menjadi berkat bagi  seluruh umat beragama,” tutur Iwan Ginting.

Iwan juga berharap, ke depan, Bamagnas bisa menjadi organisasi yang inklusif, merangkul semua golongan, denominasi gereja. “Bamagnas harus tetap solid dan bisa menyatukan perbedaan antar gereja yang ada. Apalagi, banyak prediksi yang mengatakan bahwa tahun 2023 ini adalah tahun yang sulit. Tetapi sebagai orang yang percaya, yang mengandalkan Tuhan, kita harus tetap optimis dan memandang bahwa di dalam setiap kesulitan, Tuhan pasti menunjukkan kuasanya kepada kita, bahwa DIA lebih besar dari kesulitan itu sendiri,” pungkasnya.

Kejari Jakatta Barat Dr.Iwan Ginting (Batik Biru/kelima dari kiri)

Sementara itu, Pdt. Hence Bulu, M.Th (Sekjen Bamag Nasional), mempresentasikan mengenai profile Bamag Nasional, program digital data base dalam bentuk aplikasi untuk menjawab kebutuhan administrasi, data-data Gereja. “Aplikasi ini bisa mempublikasikan kegiatan-kegiatan Gereja, data jemaat, warta gereja dan lain-lain. Kemudahannya adalah bisa diakses oleh jemaat, dimana saja dan kapan saja, tentunya didukung juga oleh jaringan internet yang lancar,” ujar Hence dalam paparannya.

Di penghujung acara, Christmas celebration diisi dengan sejumlah tarian nusantara yang dipersembahkan oleh mahasiswa STT Samuel Elisabeth dan paduan suara dari komunitas gereja di Jakarta.SM

Comment