Jakarta,Victoriousnews.com,-“Jangan pernah mencoba mengerti bagaimana cara Tuhan memberkati. Yang harus Anda lakukan adalah sungguh-sungguh mengerti siapa dirimu dan apa yang Anda lakukan! Begitulah petikan motivasi Grace Simon (70 tahun) ketika mengisi kesaksian di Gereja Bethel Indonesia Rahmat Emmanuel Ministries (GBI-REM) Hotel Ciputra lantai 6 Jakarta pada ibadah pertama (pukul 09.00-11.00 WIB). Wanita kelahiran Semarang (Jawa Tengah), 5 April 1953 ini juga bersaksi dalam ibadah kedua pada pukul 11.00-13.00 WIB yang dipandu oleh Ps Pengky Andu.
Pendendang ‘Bing’ karya Titiek Puspa (nama asli Hj Sudarwati) ini bercerita seputar kisah bagaimana dia memulai sebagai penyanyi hingga pengenalan religiusnya kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Juru Selamat dan Penolong kehidupan setiap insan. “Ma, saya mau keliling dunia,” ucapnya. Diceritakan, mendengar ucapan sang anak, mamanya kemudian mengajaknya berkeliling di berbagai tempat dan memberikan kesempatan untuknya bernyanyi. “Matius 6:33 menyatakan, dahulukan kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka semua akan ditambahkan. Dan itu benar. Ketika Pandemi Covid-19 melanda dunia termasuk Indonesia, saya tetap dijaga Tuhan. Saya diizinkan sakit. Tetapi seluruh biaya rumah sakit dicukupkan oleh Tuhan. Puji Tuhan, royalty dari menyanyi juga keluar untuk sepuluh tahun mendatang,” tutur Wanita yang kini melayani dan mengelola sebuah panti sosial di Bali.
Bagi Grace, kalau kita sudah terjun ke dunia pelayanan, jangan hitung-hitungan waktu, uang dan tenaga dengan Tuhan. Dan jangan pernah tanya berapa besarnya PK (Persembahan Kasih) kepada yang mengundang kita. “Jangan pernah berhitung dengan Tuhan. Karena Tuhan pasti mencukupkan segala kebutuhan kita,” ujar Grace penyuka lagu Tuhan adalah gembalaku (Mazmur 23) dan salah satu penulis buku berjudul ‘Inspirasi Generasi”.
Pada kesempatan tersebut, Grace Simon yang masih tampak cantik dan awet muda mendendangkan beberapa judul pujian yaitu ‘Anugerah Terindah”,Yesus Kekasih Jiwaku’ versi alunan musik dangdut dan ‘Lihat Air Mataku”.
Sekitar tahun 1970-an, nama Grace Simon populer dan tampil dilayar kaca TVRI dalam acara ‘Aneka Safari’ dan kontes ASEAN pop song. Bersama Broery Marantika (25 Juni 1942-7 April 2000), dia juga sempat bermain dalam film ‘Lagu Untukmu’ sebagai pemeran utama. Bersama Muni Cader (2 Februari 1932-6 September 2001), dia juga bermain dalam film ‘Cincin Berdarah’.
Seperti dikutip dari berbagai sumber, Grace Simon tercatat sebagai Juara 1 Festival Penyanyi Tingkat Nasional tahun 1976. Sampai saat ini Grace juga merilis banyak single, diskograsi, dan filmograsi.
(@epa_phm/SM)
Comment