Victoriousnews.com,-Film “Romeo Ingkar Janji” menghadirkan kisah cinta manis di tengah takdir yang magis. Sebuah film persembahan Adhya Pictures dan Creative Power Management dijadwalkan tayang di seluruh bioskop sejak 25 Juli 2024.
Adhya Pictures bersama Creative Power Management mempersembahkan film drama romansa, “Romeo Ingkar Janji”. Film yang disutradarai Emil Heradi ini bukan sekadar kisah romansa biasa, namun juga menghadirkan kisah cinta yang manis di tengah takdir yang magis.
Film mengisahkan Romeo dan Agatha, dua insan yang merasa tidak utuh yang bertemu dan saling melengkapi. Keduanya pun menjadi semakin dekat dan saling jatuh cinta, meski pada akhirnya takdir kerap memisahkan dan mempertemukan mereka kembali dengan cara-cara yang tak terduga.
Bukan hanya menghadirkan drama romansa biasa, film juga menyajikan eksplorasi cinta pada sahabat dan keluarga. Skenario film ini ditulis oleh pemenang penulis peraih Piala Citra untuk Skenario Adaptasi Terbaik FFI 2018 (Titien Wattimena) bersama dengan Lynda Ulviana serta diproduseri Shierly Kosasih dan Leni Lolang. Ricky Wijaya dan Jeremy Thomas bertindak sebagai produser eksekutif.
Film “Romeo Ingkar Janji” memperlihatkan chemistry yang manis dari Morgan Oey sebagai Romeo dan Valerie Thomas sebagai Agatha. Selain mereka berdua, film ini juga di bintangi oleh Zulfa Maharani, Unique Priscilla, Widyawati Sophiaan, Donny Damara, Tatyana Akman, dan Fajar Nugra. Film ini sekaligus menandai pertama kalinya Valerie Thomas menjadi pemeran utama di film layar lebar.
Sutradara “Romeo Ingkar Janji”, Emil Heradi, mengungkapkan bahwa kisah dari Romeo dan Agatha merupakan cerita tentang sepasang kekasih yang tengah diuji dalam perjalanan romansa mereka. “Film ini bisa dibilang memiliki cerita romance yang segar, puitis, dan dikuatkan dengan visual yang estetis. Saya harap penonton bisa semakin hanyut ke dalam cerita dan merasakan pengalaman yang berbeda,” jelas sang sutradara.
Sementara itu, produser “Romeo Ingkar Janji” Shierly Kosasih menjelaskan, untuk bisa mendapat visual yang estetis mereka harus menghadapi tantangan berupa cuaca ekstrem di lokasi syuting yang cukup merepotkan. “Di balik visual filmnya yang indah seperti di dalam negeri dongeng, sebenarnya ada tantangan yang harus kami hadapi berupa cuaca ekstrem di lokasi syuting. Kami
syuting di beberapa tempat yang tidak biasa di Bali demi memberikan nuansa yang romantis antara Romeo dan Agathan dif ilm ada ini,”kata produser “Romeo Ingkar Janji” dan Chief Operating Officer Adhya Pictures Shierly Kosasih.
Terkait dengan pemilihan di Bali sebagai lokasi syuting, Leni Lolang selaku produser menjelaskan bahwa dirinya melihat Bali sebagai lokasi yang terasa magis serta mewakili beberapa adegan yang ada di film “Romeo Ingkar Janji”. “Cerita di film ini memang memerlukan lokasi-lokasi yang terasa magis, seperti di Danau Tamblingan yang kalau pagi itu dipenuhi dengan kabut asap. Selain itu, ini ‘kan film romantis sehingga kita juga mencari lokasi-lokasi yang bisa membuat filmnya jadi terasa hangat,” tambah Leni Lolang selaku produser.
Jeremy Thomas selaku creative producer pun menambahkan, film “Romeo Ingkar Janji” akan mengajak penonton untuk dapat memaknai arti dari sebuah pertemuan walaupun perjalanannya terkadang tidak mulus dan mudah.
“Melalui film ini, kami berharap penonton nanti bisa mendapatkan pemahaman bahwa dalam hidup tidak semuanya akan berjalan mulus. Pasti akan ada banyak pengingkaran, pengkhianatan, serta hal-hal yang tidak sesuai dengan hidup kita. Akan tetapi, pada akhirnya kita juga sadar kalau hidup harus tetap berlanjut, sama seperti yang dilakukan oleh karakter di film ini,” ungkap Jeremy Thomas.
Adhya Pictures merupakan anak perusahaan multi-bisnis Adhya Group,yang secara khusus berkiprah di dalam hulu ke hilir industri film, mulai dari Film Financing, Distributor & Content Aggregator, Marketing & Promotion Service, hingga produksi Visual Effects & CGI. Adhya Pictures berkomitmen untuk mendukung dan
memajukan industri film Indonesia di panggung lokal dan internasional melalui karya film berkualitas yang bisa dinikmati oleh audiens Indonesia.
Adhya Pictures melalui dua talenta di dalam proyeknya berhasil meraih Piala Citra dalam Festival Film Indonesia 2023: Reza Rahadian sebagai pemeran pria terbaik dalam Berbalas Kejam dan Kalvin Irawan (Lumine Studio) penata visual efek terbaik dalam Sri Asih. Afiliasi dari Adhya Pictures: Kathanika Films, Lumine Studio, DAMN! I Love Indonesia Pictures, Satria Dewa Studio, Peregrine Studios, Wong Vardha.
Hasil karya dari Adhya Pictures antara lain: Berbalas Kejam (2023, Prime Video), Mantra Surugana (2023), Gampang Cuan (2023), Glenn Fredly The Movie (2024) dan yang akan datang segera: Romeo Ingkar Janji, Tulang Belulang Tulang, Sampai Jumpa Selamat Tinggal, dan Mungkin Kita Perlu Waktu.
Creative Power Management, atau lebih di kenal sebagai CPM adalah perusahaan kreatif yang didirikan oleh Jeremy Thomas. Perusahaan ini tidak hanya bergerak di sektor film production dan digital media, tetapi juga dalam bidang lifestyle, branding, dan digital endorsement strategy.
Sebelumnya, CPM telah bekerjasama dengan klien-klien seperti Redbull dan juga telah dipercayakan untuk bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan seperti In Journey dan Singapore Tourism Board.
Creative Power Management didirikan dengan tujuan untuk memperkuat sumber daya kreatif Indonesia yang selama ini belum atau kurang mendapatkan kesempatan untuk bersaing dalam industrinya. Sebagai sebuah embrio kreatif, CPM berkomitmen untuk memanfaatkan platformnya untuk terus mengangkat dan mempromosikan nilai-nilai budaya Indonesia. @epa_phm