TORAJA,Victoriousnews.com,– Seremoni pembukaan Sidang Raya ke-18 Persekutuan Gereja gereja di Indonesia SR (PGI) yang digelar di desa wisata adat Kete Kesu, Rantepao, Toraja Utara, Jumat (8/11/24) dihadiri Menteri Agama RI, Prof Nassarudin Umar, perwakilan pejabat Provinsi Sulsel, perwakilan Bupati Toraja, Dirjen Bimas Kristen Jean Marie Tulung, Ketum PGI Pdt. Gomar Gultom, Sekum PGI Pdt Jackvelyn Manuputty, Bendum PGI, Olly Dondokambey, perwakilan 104 anggota PGI, lembaga mitra PGI, serta ribuan peserta dari berbagai denomnasi gereja.
Acara pembukaan SR PGI Toraja dimulai pukul 9.00 WITA, diwarnai dengan parade budaya Toraja yang melibatkan 1000 talent dari berbagai usia, dari balita, remaja, dewasa hingga lanjut usia. Disusul dengan ibadah bersama yang dilayani oleh Ketua Sinode Gereja Toraja, Pdt. Dr. Alfred Anggui, M.T yang juga tuan rumah pagelaran SR XVIII PGI.
Pdt. Alfred Anggui mengelaborasi tema Sidang Raya “Hiduplah sebagai terang yang membuahkan keadilan dan kebenaran” (Efesus 5: 8-21) “Kita semua adalah terang. Terang itu yang diucapkan hanya kebaikan, keadilan dan kebenaran.
Sebagai umatNya, kita harus memiliki identitas yang jelas. Mengapa identitas itu penting? , Karena dahulu gelap sekarang telah menjadi terang. Kalau kita kehilangan diri sendiri itu sudah berat. Identitas penting karena dari identitas itu mengenal diri identitas sebagai hamba Kristus yang melakukan kehendak Tuhan. Ini identitas baru ini jati diri baru,” ucap Pdt. Alfred
Sebagai tuan rumah SR XVIII PGI, Alfred juga mengingatkan panitia agar tetap semangat melayani Tuhan sepenuh hati.
Yesus Beri Makan 5000 Orang Tanpa Rapat, Tapi Kita Mau Kasih Makan 1000 Orang Mesti Rapat Berbulan-Bulan
Menurut Pdt. Alfred, ternyata kita hanyalah manusia biasa yang tidak akan bisa menyamai Tuhan dalam melakukan mujizat. Dalam kitab Markus 6:30-34, Tuhan Yesus melakukan mujizat luar biasa, yakni memberi makan 5000 orang dengan 5 roti 2 ikan. “Bayangkan saja, pada zamannya, Yesus memberi makan 5000 orang, tanpa rapat dan tanpa panitia. Tapi sekarang dalam pelaksanaan SR ke- 18, kita mau kasih makan 1500 orang saja, mesti rapat berbulan-bulan,” tegas Alfred
Toraja akan menjadi tuan rumah SR kedua kalinya 500 tahun lagi
Ketua panitia Pdt. Musa Salusu mengungkapkan bahwa, Toraja akan menjadi tuan rumah kedua kalinya setelah 500 tahun lagi. Hal itu dihitung berdasarkan periode sidang lima tahunan dikalikan jumlah anggota PGI yang kini berjumlah 104. “500 tahun lagi Toraja akan jadi tuan rumah SR PGI kedua kalinya. Mungkin nanti anak cucu kita atau generasi penerus ke depan. Karena kemungkinan kita yang hadir di sini sudah tidak ada semua atau sudah dipanggil Tuhan,” tukas Pdt. Musa Salusu dalam kata sambutannya pembukaan SR XVIII di Kawasan desa Adat Ke’te Kesu, Rantepao, Toraja Utara
Sebagai ketua panitia, Pdt Musa juga tak lupa mengucapkan terimakasih kepada pemerintah kabupaten Toraja Utara, pemerintah Tana Toraja, pemerintah Luwuk Timur dan pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang telah mendukung pelaksanaan SR ke-18 di Toraja. “Pelaksanaan Pra SR ke -18 PGI ini dimulai dengan pertemuan pemuda, perempuan hingga pertemuan MPL. Puji Tuhan semua dapat terselenggara dengan baik. Saya sungguh bersyukur, warga masyarakat bekerjasama mengumpulkan ayam dan babi untuk menu konsumsi selama pelaksanaan SR PGI yang dilaksanakan mulai 8-13 November 2024,” pungkas Pdt. Musa sembari menambahkan bahwa Kete Kesu salah satu destinasi wisata adat yang telah mendunia. SM