Ellantine Maudy Latief Supit, Kakak Tertua Pdt.Abraham Conrad Supit Telah Berpulang Dalam Usia 94 Tahun

Alam pun turut bersedih, hujan deras mengguyur saat pemakaman almarhumah di TPU Menteng Pulo

News, Ragam, Religi144 Views

JAKARTA,Victoriousnews.com,-Kendaraan yang menghantarkan jenazah Alm Ny Ellantine Maudy Latief Supit (94 tahun) dari rumah duka RSPAD Gatot Subroto (Jakarta Pusat) melaju menyusuri jalan-jalan protokol Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan pada Jumat siang, 22 November 2024. Perjalanan yang lancar diikuti iring-iringan kendaraan kerabat dan handai taulan di belakangnya. Didampingi sejumlah kendaraan pengawalan berdoa dua (Foreder), perjalanan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo (Jakarta Selatan) memanjang hingga menimbulkan perhatian masyarakat luas di sepanjang jalan yang dilewati.

Cuaca yang semula cerah berubah dratis ketika kendaraan menyusuri Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Awan mendung disertai rintik-rintiknya hujan telah menetes di kaca-kaca mobil rombongan penghantar. Hujan segera turun. Benar. Begitu kendaraan yang membawa jenazah tiba di lokasi pemakaman blok Kristen langsung diguyur hujan. Para pekerja yang ditugasi untuk pemakaman bergegas mengangkat peti dan berisi jenazah segera masuk ke tenda. Dan hujan turun begitu deras. Para penghantar pun berlarian mencari perteduhan. Ada yang berpayung, bertahan di dalam mobil, dan berhimpitan di tenda sempit. Kol TNI AD (Purn) Dr Henry Setyaningtyas Sc MSc (suami Ps Feba Affan, salah satu putri sang adik) terlihat membawa payung dan langsung menuju tenda. Sementara doa yang telah selesai dinaikkan Ps Abraham Conrad Supit menunda proses pemakaman karena menunggu kehadiran putra-putri almarhumah yang belum ada di lokasi.

Ada anggapan bahwa hujan di saat pemakaman sebagai kesedihan yang mendalam, sehingga alam pun turut menangis. Dan kesedihan hingga menitikkan air mata itu memang tergambar menjelang penutupan peti jenazah seusai ibadah tutup peti dan pelepasan jenazah di Rumah Duka RSPAD Gatot Subroto beberapa saat sebelumnya. Tampak putri-putri almarhumah tak kuasa menahan tetesan air mata.

Sosok teladan memang telah pergi. Seperti yang diungkapkan Ps Joshua Supit pada ibadah penutupan peti dan pemberangkatan jenazah ke tempat pemakaman umum beberapa saat sebelumnya. Sebagai salah satu keponakan, Ps Joshua Supit menyampaikan bahwa sang tante adalah sosok wanita yang luar biasa. “Saya masih teringat waktu itu saat berjumpa di rumah sang adik di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Saat itu sedang di rumah adiknya, Conny Arya Supit (alm) dan saya minta untuk menunggu sebentar. Saya bermaksud untuk menghantarkan sampai di rumah kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Tapi, Mama Tine bilang, ‘selama bisa dikerjakan sendiri, kerjakan sendiri’. Saya pun tak mampu berkata-kata lagi,” ucap Ps Joshua Supit mengenang.

Tentang sosok keteladanan ini juga disampaikan keponakan yang lain, Ps Monique Supit pada ibadah penghiburan Kamis malam, 21 November 2024. “Tante saya, Mama Tine ini adalah sosok yang kuat. Sekitar 5 tahun terbaring di tempat tidur tanpa ada keluhan. Semua masih teringat meskipun sudah tidak mengetahui nama-nama anak-anaknya. Di saat kepulangannya ke rumah Bapa di Sorga juga didampingi anak-anak dan handai taulan. Waktu 94 tahun menjadi teladan bagi kita selalu menerima semuanya,” tegas Ps Monique Supit.

Alm Ny Ellantine Maudy Ayunda Latief Supit lahir 15 Februari 1930 dan wafat pada Rabu pukul 20.18 WIB, 20 November 2024 di kediaman pribadi kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Jenazah disemayamkan di Ruangan A-B lantai Dasar, Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Ucapan duka cita datang dari berbagai kalangan termasuk dari Budi Santoso (Menteri Perdagangan Republik Indonesia). Ucapan duka juga datang dari keluarga dan kerabat termasuk dari GBI Victorious Family (Vifa), Ps Abraham Conrad Supit & Ps Levina Supit, Fefe & Reyen, GBI VIFA Bogor, Oke Supit, Djan Faridz & family, Jonathan Clinton, James Clinton, Kyra Khasyi, Erna, Kenny Ojie & family, Feba & Henry, PT dirgantara putra Indonesia, Alpha Defretes & family dan lainnya. Pernikahannya dikarunia 14 putra-putri dan beberapa diantaranya telah kembali ke rumah Bapa di Sorga terlebih dahulu. Berasal dari keluarga berdarah Manado, alm Ellantine Maudy Latief Supit tercatat sebagai anak tertua. Ketiga adiknya, Grace Affan Supit (90 tahun), Oke F Supit (80 tahun), dan Abraham Conrad Supit (77 tahun) yang menjadi bagian dari 12 bersaudara turut menghadiri pada ibadah penghiburan, penutupan peti hingga pemakaman. Ps Abraham Conrad Supit adalah Gembala Senior GBI Victorious Family yang juga memimpin ibadah pemakaman.

Tampak para kerabat yang turut mengikuti rangkaian acara tersebut adalah Evie Nasution, Robby Rewah beserta istri, Ps Shepard Supit beserta istri, Sri Ning Rahayu, dan sejumlah anggota Persekutuan Doa Regatta pimpinan Oke F Supit dan istri, Rae Sita Supit (alm). Para keponakan dari putra-putri adik-adiknya bahu-membahu mengerjakan hal-hal yang perlu dikerjakan. @epa_phm