Christmas Service Bersama Kantor Advokat Jhon SE Panggabean, Pendeta Reformanda Pasaribu Ajak Umat Menjadi Pembawa Damai!

banner 468x60

JAKARTA,Victoriousnews.com,- Suasana hati penuh sukacita &  damai sejahtera tampak terpancar menghiasi wajah para tamu undangan ketika menghadiri acara “Christmas Service” yang digelar Kantor advokat Jhon SE Panggabean, SH, MH di Hotel John’s Pardede International, Jalan Raden Saleh I, No.9-11, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/24) malam.

Dengan mengusung tema “KedatanganNya Membawa Damai Bagi Orang Yang Percaya KepadaNya’ (Yoh 14:27), ibadah perayaan Natal bersama ini dihadiri  keluarga inti Jhon Panggabean, sejumlah pendeta, advokat, anak-anak panti asuhan Griya Asih, serta puluhan wartawan dari 2 organisasi jurnalis Kristiani yakni Perwamki & Pewarna. Tampak hadir dalam acara tersebut; Guru Besar UKI Prof Dr. Mompang L Panggabean, Dr.dr  Sahala Panggabean, serta Pdt. Dr.Anna Nenoharan.

Performance Saxophone dan kesaksian pujian  Tulus Hutapea

Sejumlah kesaksian pujian juga turut memeriahkan acara Christmas Service, diantaranya adalah: performance Saxophone Tulus Hutapea, kesaksian pujian Theresia Hutapea, Clara Panggabean, Vocal group jurnalis Perwamki & Pewarna, serta tarian sekaligus persembahan pujian dari anak-anak panti asuhan Griya Asih menambah suasana Natal semakin semarak dan diliputi kegembiraan.

Kalau Mau Disebut Anak-anak Allah, Bawalah Damai!

Pdt.Reformanda Pasaribu Ketika Menyampaikan Kotbah dalam Christmas Service Kantor Jhon Panggabean, Jumat (20/12/24)

 Pdt. Reformanda Pasaribu dalam kotbahnya, mengupas mengenai makna damai sesuai tema “KedatanganNya Membawa Damai Bagi Orang Percaya”. Menurutnya, “damai sejahtera” itu hanya bisa  dialami oleh orang Kristen yang kehidupannya senantiasa  terhubung dan mengandalkan dengan Tuhan Yesus dalam segala hal.“Tanda orang  Kristen memiliki  Yesus adalah ada damai sejahtera dalam hidupnya. Damai sejahtera itu tidak seperti yang dunia berikan. Melainkan damai sejahtera sesungguhnya adalah berasal dari Tuhan,” ujar Pendeta Reformanda mengawali kotbahnya sembari mengajak tamu undangan membaca ayat Yohanes 14:27.

Lanjut Pendeta Reformanda, mendamaikan seseorang yang sedang bertengkar itu sangat susah. Karena mereka  masih dikontrol oleh dunia dan masing-masing dipenuhi ego serta mau menang sendiri. “Beberapa tahun lalu, saya pernah dihubungi dan diminta datang ke rumah pasangan suami istri yang merencanakan untuk berpisah. Kedua belah pihak keluarga sudah hadir. Sebagai hamba Tuhan, saya meminta mereka agar damai dan batalkan perpisahan. Tetapi keduanya tetap tidak mau damai. Saya tunggu sampai 3 jam, tidak ada kata damai, akhirnya saya pulang. Dan saya tidak mau terlibat dalam rencana mereka.  Nah,kenapa rasa damai itu hilang? karena sudah menyimpang dari firman Tuhan,”cetus Pdt Reformanda sembari mengutip ayat Matius 5:9,’Jangan menyebut diri anak Allah kalau tidak bisa membawa damai’.

 Menurut Pendeta Reformanda, pesan Matius 5:9 itu sangat gamblang dan jelas, bahwa jika kita mau disebut sebagai anak-anak Allah, harus bisa membawa damai bagi semua orang. “Kita harus berani berbeda dengan tawaran dunia yang semakin menggiurkan. Ke depan ini banyak tantangan yang  bikin emosi. Tetapi kita harus tetap memegang teguh dan andalkan Tuhan agar damai sejahtera itu tetap ada dalam kehidupan kita. Kuncinya adalah, kalau mau diberkati Tuhan, bawalah damai dan senantiasa berada di dalam kendaliNya,” tukas Pendeta Reformanda mengutip kitab Mazmur 120:6-7; Mazmur 85: 9-13.

Usai menerima taburan firman Tuhan, dilanjutkan dengan prosesi candle light service sebagai simbol bahwa kelahiran Tuhan Yesus telah menerangi kegelapan dunia.

Ketua Panitia Natal Pdt. Samuel Panggabean, S.Th, M.Th, dalam kata sambutannya, mengucapkan, terimakasih atas kehadiran para tamu undangan.”Sebagai ketua panitia Natal, saya mengucapkan terimakasih atas kehadiran Bapak/Ibu semua. Saya mengucapkan selamat Natal dan selamat menyongsong tahun baru 2025. Saya yakin dan percaya di tahun 2025, ada damai sejahtera yang Tuhan berikan bagi kita. Sekali lagi, atas nama panitia saya memohon maaf, jika ada kekurangan atau kekeliruan dalam perayaan natal tahun ini. Biarlah natal ini menjadi momen yang penuh damai sejahtera,”papar Pdt Samuel yang juga putra sulung Jhon Panggabean.

Mewakili tamu undangan,Dr. dr. Sahala Panggabean, Sp.PD, KGH, dalam kata sambutannya, mengatakan, bahwa kita diingatkan kembali, Yesus adalah penebus dosa. “Melalui kesaksian pujian yang diyanyikan oleh Pak Tulus Hutapea dan Kotbah dari Pdt Reformanda Pasaribu itu mengingatkan kita kembali bahwa Yesus itu juruselamat dan telah menebus dosa kita. Untuk itu, kita harus hidup membawa damai agar disebut sebagai anak-anak Tuhan. Dan kita diingatkan juga bahwa proses damai sejahtera itu sejalan dengan hukum tabur tuai. Natal ini juga mengingatkan kita menanti kedatangan Tuhan yang kedua kali, makanya berjaga-jagalah dan berdoalah selalu. Karena Tuhan akan datang segera.  “Selamat Natal untuk kita semua. Terimakasih untuk Pak Jhon atas undangannya, sukses selalu dalam usaha dan kegiatan,”tukas Dr dr Sahala Panggabean yang juga dokter spesialis ginjal di Columbia Asia hospital Pulomas Jakarta Timur.

   Guru Besar UKI Jakarta, Prof. Dr. Mompang Lycurgus Panggabean, S.H., M.Hum,  mengatakan sangat bersukacita di tengah berbagai kesibukan bisa menghadiri perayaan natal pada saat ini. “Mestinya saat ini saya mengajar 2 mata kuliah di kampus UKI. Tapi namanya dosen punya otoritas, dan bisa memberikan tugas kepada mahasiswa saja,” ungkap Profesor Bidang Ilmu Hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI)

 Alumnus Program Magister dan Doktor Ilmu Hukum  FH Undip ini  juga memuji kiprah Jhon Panggabean sebagai seorang pengacara. Ia juga berharap agar suatu kelak Jhon Panggabean bisa mengikuti jejaknya menjadi Guru Besar. “Saya itu memanggil Opung sama Pak Jhon Panggabean ini. Beliau ini hebat, selain sebagai pengacara, juga pencipta lagu. Makanya saya juga  akan minta dibuatkan lagu sama Opung saya ini. Mungkin untuk menyogok saya supaya S3 cepat selesai, maka Opung buatkan lagu buat saya. Karena beliau  di bawah bimbingan saya, saat ini sedang menulis disertasi. Saya doakan prosesnya semua berjalan lancar, beliau dikukuhkan jadi Doktor dan suatu saat juga bisa menjadi Guru Besar seperti saya,” tandas Prof Mompang.

Selagi Masih Ada Waktu, Mari Kita Bersemangat Melayani Tuhan

Jhon Panggabean, SH., MH ketika menyampaikan kata sambutan

Advokat senior Jhon SE Panggabean, SH, MH, mengucapkan terimakasih sekaligus mengapresiasi tamu undangan yang telah berkenan hadir dalam perayaan Natal bersama. “Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh tamu undangan yang telah hadir pada saat ini. Terutama, Prof. Mompang Panggabean yang telah menyempatkan hadir di tengah kesibukannya. Terimakasih juga untuk Pdt. Anna, yang telah hadir. Beliau ini luar biasa meskipun  berusia 80 tahun tapi masih bawa mobil sendiri. ini adalah momen Natal yang paling ramai dan paling lama yang pernah kami adakan,” ujar Jhon yang juga pimpinan kantor advokat Jhon Panggabean.

Pada kesempatan itu, pencipta lagu “Selagi Masih Ada Waktu”, ini terus motivasi kepada para tamu undangan yang hadir dengan menceritakan kembali kesaksian betapa baiknya Tuhan menolong dan menyembuhkan dirinya. “Saya sungguh bersyukur kepada Tuhan atas kebaikanNya, pertolonganNya dan mujizatNya atas hidup saya.  Saya itu tidak bosan- bosan bersaksi bagaimana Tuhan meluputkan saya  dari kematian waktu mengalami kecelakaan di Tol pada tahun 2016 yang lalu. Mobil saya terguling dan berputar 4  kali menabrak pagar pembatas Tol. Saat itu saya berteriak, Tuhan Yesus tolong saya. Ajaib.  Badan mobil ringsek dan  rusak parah, tapi puji Tuhan saya selamat dan tak ada luka sedikit pun. Itu mujizat Tuhan luar biasa.  Selain itu, saya diuji lewat sakit penyakit autoimun, hingga 10 kali bolak balik berobat ke RS. Selama 2 tahun saya menderita sakit hingga berat badan yang semula 76 Kg, turun drastis menjadi  47 kg. Singkat cerita,  saya berdoa sungguh-sungguh minta pengampunan serta ditopang juga  istri dan anak-anak, berserah penuh kepada Tuhan. Mujizat kesembuhan pun terjadi. Saya dinyatakan sembuh total penyakit lupus,” ungkap Jhon yang juga Wakil Ketua Umum DPN  Peradi SAI ini penuh syukur.

Mantan Ketua Umum Marga Panggabean seJabodetabek ini  mengajak, agar melalui Natal ini kita terus tebarkan kabar baik, membawa damai kepada sesama dan tetap bersemangat dalam melayani Tuhan. “Pada bulan September yang lalu saya merayakan HUT ke 60 bersama anak-anak Panti Asuhan di Kelapa Gading. Makanya sekarang dalam perayaan natal tahun ini saya juga undang anak-anak panti Asuhan untuk memeriahkan acara natal,” kata Jhon yang juga penasihat Perwamki.

Pada akhir sambutannya, Jhon mengapresiasi para jurnalis Kristriani yang dinilai telah berkarya untuk menjadi terang di tengah bangsa melalui tulisannya. “Saya mengapresiasi para jurnalis Kristiani yang memberitakan kabar baik di tengah-tengah bangsa ini. Biarlah tulisannya terus menjadi berkat dan memberitakan hal-hal yang baik,” pungkas Pria kelahiran kota Tarutung, 13 September 1964. SM

banner 300x250

Related posts

banner 468x60