Jakarta,Victoriousnews.com,-Advokat senior Jhon SE Panggabean, SH, MH, kini semakin dipakai Tuhan dalam ladang pelayanan. Bahkan Pria kelahiran 13 September 1964 ini dijuluki sebagai “Advokat Pendeta” oleh rekan sejawatnya, karena ia berprinsip hidup setia dan mengandalkan Tuhan secara total. Hal itulah membuat dirinya kerap diundang berbagai denominasi gereja untuk berkotbah.
Pelayanan terbaru Jhon Panggabean adalah berkotbah di Gereja Pentakosta Kristus (GPK), Jl. Bangau II Buntu, RT.6/RW.8,Senen, Jakarta Pusat, Minggu (23/2/25) pagi.
Dalam kotbahnya, Jhon mengusung tema “Bersukacitalah Senantiasa Dalam Tuhan”, Filipi 4:4-7. “Bisakah kita bersukacita dan mengucap syukur ketika ada masalah dan hidup dalam kekurangan?. Firman Tuhan katakan dalam segala hal kita harus bersukacita dan mengucap syukur,” ujar Jhon yang juga Wakil Ketua Umum DPN PERADI SAI ini bersemangat.
Dengan berapi-api, Jhon mengajak jemaat GPK untuk terus mengucap syukur, apapun persoalan yang kita hadapi. “Selagi masih ada waktu, carilah Tuhan agar berkat itu terus mengalir. Walaupun kita hidup dalam lembah kekelaman tetaplah berdoa kepada Tuhan agar terus diberikan damai sejahtera. Dan senantiasa mengucap syukur dalam segala hal ,” tutur Papa dari 3 anak (Samuel Panggabean, Clara Panggabean dan Grace Panggabean).

Menurut suami dari Hartaty Tiurma Pakpahan, “sukacita” itu tidak bergantung pada keadaan atau situasi, tetapi sukacita harus bersumber dari Tuhan. “Dalam kitab Filipi 4:4-7, Rasul Paulus menulis tentang pentingnya bersukacita senantiasa dalam Tuhan.
Jhon kemudian menyimpulkan kotbahnya, setidaknya ada 5 poin agar kita tetap “Bersukacita” yang dapat kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu: Pertama, Kita Harus Senantiasa Bersukacita (Filipi 4:4). Ini bukanlah perintah yang mudah, terutama ketika kita menghadapi kesulitan atau kesedihan. Namun, firman Tuhan memberi perintah kepada kita agar bersukacita dalam kondisi apapun. Kedua, Jangan Kuatir, Tetaplah Berdoa (Filipi 4:6). Kita tidak perlu kuatir tentang apa pun, karena kita memiliki Tuhan yang peduli dan pasti mendengar doa kita. Ketiga, Memiliki Damai Sejahtera Allah (Filipi 4:7). Damai sejahtera Allah bukanlah damai sejahtera yang bergantung pada keadaan atau situasi, melainkan damai sejahtera yang bersumber dari Tuhan. Keempat, Senantiasa Mengucap Syukur (1 Tes 5: 18). Kelima, Melekat kepada Tuhan (Mazmur 91:14-16).
Untuk menguatkan iman jemaat, di akhir kotbahnya, Jhon juga menyampaikan kesaksian mujizat kesembuhan yang diberikan Tuhan Yesus. “Tuhan Yesus itu begitu baik dalam kehidupan saya. Makanya selagi masih ada waktu, saya terus melayani Tuhan dalam kondisi apapun. Bayangkan saja, saya pernah diizinkan Tuhan sakit autoimun selama 2 tahun, 10 kali bolak-balik ke berbagai Rumah Sakit untuk berobat. Uang tabungan saya habis. Akhirnya saya bersama istri dan anak-anak berserah penuh, berdoa minta pertolongan Tuhan. Disitulah Tuhan jawab doa saya dan menyatakan mujizatNya secara ajaib. Menurut medis, penyakit auto imun itu tidak boleh kena sinar matahari. Tetapi walaupun dilarang, saya yakin bahwa sudah sembuh. Puji Tuhan sampai sekarang saya benar-benar sembuh total dan bisa melayani Tuhan sampai saat ini,” kata Jhon Panggabean yang kini tampak bahagia dikaruniai 3 cucu (Celine, Gabriel dan Andreo).
Sementara itu, Gembala Jemaat Gereja Pentakosta Kristus, Pdt. Solider Siringoringo, mengucapkan terimakasih atas pelayanan Bapak Jhon Panggabean. “Terimakasih atas taburan firman yang sungguh menguatkan dan memberkati jemaat GPK di tempat ini,” ujar Pdt. Solider sebelum menutup doa berkat.
Pdt Solider juga menyebut bahwa pelayanan GPK di jalan Bangau Buntu telah berjalan selama 30 tahun. “Puji Tuhan kami telah melayani selama 30 tahun. Dan disini ibadah GPK hanya 1 kali kebaktian pukul 8.00-10.00 Wib,” pungkas Pdt. Solider. SM