Paskah 2025: Kebangkitan Kristus, Harapan Bagi Keluarga Hadapi Masa Sulit

banner 468x60

Victoriousnews.com,- Setiap tahun, umat Kristiani di seluruh dunia merayakan Paskah sebagai momen penuh makna untuk mengenang kebangkitan Yesus Kristus. Namun, perayaan Paskah tahun 2025 berlangsung di tengah tantangan ekonomi yang semakin dirasakan banyak orang. Bagaimana umat Kristiani memaknai Paskah di masa sulit ini?

Menanggapi hal itu, Gembala Gereja Sidang Pantekosta di Indonesia (GSPDI) Filadelfia, Belleza Permata Hijau, Jakarta Selatan, Pdt. Dr. Mulyadi Sulaeman, menegaskan bahwa Paskah adalah awal dari gereja dan keselamatan. “Seharusnya menjadi perenungan dan refleksi diri yang paling dalam karena keselamatan kita. Tuhan Yesus mau mati dan dengan kuasa kebangkitan-Nya, Dia menyelamatkan kita dari dosa, dari maut, dan dari cengkeraman iblis,” ujar hamba Tuhan kelahiran Bandung, 13 Februari 1952.mengawali perbincangan.

Mantan Ketua Umum Sinode GSPDI selama tiga periode (2005-2017) ini menyayangkan bahwa masyarakat Kristen seringkali lebih menitikberatkan perayaan Natal dibandingkan Paskah. Padahal, menurutnya, Paskah seharusnya lebih utama karena merupakan inti dari keselamatan umat Kristiani.

Pesan Kemenangan dalam Paskah

 Pesan Paskah yang paling kuat, adalah tentang kemenangan di dalam Tuhan Yesus, bahkan kematian pun dikalahkan. Pdt. Mulyadi kemudian mencontohkan film “The Last Supper”- Perjamuan Terakhir yang menyoroti Petrus dan Yudas, dua murid yang menyangkal Tuhan. Film tersebut menggambarkan suasana ketakutan yang sangat kuat, mencerminkan kondisi dunia saat ini yang dipenuhi rasa takut. “Padahal, firman Tuhan mengajarkan bahwa Tuhan tidak memberikan roh ketakutan, tetapi roh kemenangan yang mendatangkan kasih, kekuatan, dan penguasaan diri,” tukasnya.

Pdt. Mulyadi juga menekankan bahwa Paskah memperingati keselamatan, pengampunan, dan pengorbanan Tuhan Yesus. “Doa Bapa Kami mengajarkan kita untuk bertobat setiap hari dan saling mengampuni. Oleh karena itu, melalui perenungan Jumat Agung dan Paskah ini, mari kita bereskan hati kita satu sama lain. Ketika tidak ada masalah di antara kita, maka kekompakan dan kasih akan timbul dengan sendirinya,” tuturnya.

Keluarga Sebagai Pilar Perkuat Iman

Lanjut Pdt. Mulyadi, peringatan Paskah tahun 2025 ini cukup menarik karena Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mengambil tema ‘Keluarga’. “Saya melihat ada satu visi dari pemimpin yang harus diperkuat saat ini, yaitu keluarga. Di tengah gelombang PHK besar-besaran dan ketidakpastian global, keluarga harus menjadi pilar utama dalam menghadapi segala tantangan,” katanya.

Di masa sulit seperti sekarang, keluarga menjadi tempat perlindungan pertama. “Siapa yang bisa menolong kita kalau bukan keluarga? Baik keluarga sedarah, seiman, maupun jemaat gereja. Saat pandemi COVID-19, kita belajar untuk saling mengasihi dan peduli. Begitu juga di masa sulit ini, gereja harus berperan aktif dalam membantu sesama,” jelasnya.

Menanggapi pertanyaan tentang bagaimana pesan Paskah bagi keluarga yang sedang goyah imannya, Pdt. Mulyadi mengingatkan bahwa tidak ada yang kebetulan dalam rencana Tuhan. “Kita ditaruh dalam keluarga kita dengan satu tujuan. Alkitab mengajarkan bahwa yang kuat harus memperhatikan yang lemah. Di tengah keadaan yang semakin sulit, marilah kita mulai memperhatikan keluarga terdekat kita terlebih dahulu sebelum memperhatikan yang lain. Meskipun tidak semua orang memiliki rasa terima kasih yang kuat, kita sebagai orang Kristen harus menjadi terang dan garam bagi keluarga. Tahun ini, kita berdoa agar melalui Paskah, setiap keluarga dipenuhi damai sejahtera,” pungkasnya. SM

banner 300x250

Related posts

banner 468x60