Jakarta, Victoriousnews.com — Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menghadiri acara puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) yang digelar di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (31/5). Dalam suasana yang penuh kehangatan dan semangat persaudaraan, Pramono menyampaikan apresiasi atas kontribusi PGI dalam membangun solidaritas sosial dan mempererat persatuan bangsa.
Dalam sambutannya, Pramono menegaskan bahwa perayaan HUT PGI ke-75 bukan hanya menjadi momen syukur, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat sinergi antarumat beragama. Ia menilai PGI memiliki peran strategis dalam memperkokoh kerja sama lintas iman yang berkelanjutan, tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di seluruh wilayah Indonesia.
“Perayaan ini menjadi pengingat bahwa kerja sama lintas iman adalah fondasi penting dalam menjaga keharmonisan sosial. Saya mengajak PGI terus berkontribusi aktif dalam memperkuat solidaritas dan menjaga kebersamaan di tengah keberagaman kita,” ujar Pramono.
Dalam kesempatan tersebut, Pramono juga meminta PGI segera mengusulkan nama perwakilan untuk duduk di Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jakarta yang akan segera dibentuk. Ia menekankan pentingnya keterlibatan semua unsur agama dalam forum tersebut untuk menjamin keberlanjutan dialog dan kerukunan antarumat.” Sebentar lagi FKUB akan dibentuk. Mohon segera diusulkan nama untuk FKUB di Jakarta,” tegasnya.
Menurut Pramono, FKUB memiliki peran vital dalam menjaga Jakarta tetap sebagai kota yang aman, nyaman, dan damai bagi seluruh warganya yang berasal dari berbagai latar belakang agama, etnis, dan budaya.
“Ini menjadi peran penting bagi Jakarta untuk menjaga rasa aman, rasa nyaman, dan rasa damai yang ada sekarang ini,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum Panitia HUT ke-75 PGI, Olly Dondokambey, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas penyertaan Tuhan selama 75 tahun perjalanan PGI. Ia menilai bahwa usia ke-75 bukan sekadar angka, melainkan tonggak penting dalam menjaga kesatuan dan memperkuat pelayanan gereja-gereja di Indonesia.
“Perayaan ini adalah ungkapan syukur atas anugerah Tuhan yang terus menyertai perjalanan panjang PGI. Kita semua diajak untuk tidak hanya merayakan usia, tetapi juga merefleksikan peran gereja dalam menjawab tantangan zaman,” ujar Olly yang juga merupakan mantan Gubernur Sulawesi Utara.
Olly juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh gereja anggota PGI, panitia, serta masyarakat luas yang telah terlibat dalam rangkaian kegiatan HUT ke-75, mulai dari pelayanan sosial, seminar, hingga ibadah bersama di berbagai daerah.
“Mari kita terus melangkah bersama, menjaga kesatuan, dan menjadi terang serta garam di tengah bangsa ini,” tutupnya.
Perayaan HUT ke-75 PGI kali ini mengusung tema “Kesatuan Tubuh Kristus yang Tangguh dan Relevan”, sebagai refleksi atas perjalanan panjang gereja dalam menghadapi berbagai dinamika bangsa. Tema ini juga menjadi peneguhan atas semangat persatuan umat Kristen di Indonesia dalam menghadirkan kesaksian iman yang relevan di tengah masyarakat modern.
Rangkaian acara puncak dimeriahkan dengan berbagai penampilan budaya, pujian rohani, serta doa bersama lintas denominasi. Suasana yang penuh semangat oikoumene ini mencerminkan kuatnya kebersamaan dan kasih Kristus yang menyatukan seluruh umat, melampaui sekat denominasi maupun latar belakang.
Perayaan ini bukan sekadar seremonial, tetapi sebuah panggilan untuk terus memperkuat peran gereja dalam kehidupan berbangsa, bersinergi dalam kasih, dan menjadi teladan dalam menjaga keutuhan Indonesia yang majemuk.
Tampak hadir dalam acara puncak HUT ke-75 PGI, Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin, Dirjen Bimas Kristen Jean Marie Tulung, Menteri Kehutanan Raja Juli Anthony, Mantan Ketum PGI, Pdt. Gomar Gultom, Ketum PGI Pdt.Jacky Manuputty, serta Sekum PGI Pdt. Darwin Darmawan. SM

















