Pdt. Abraham Lewelipa berdoa tumpang tangan kepada Itet Tridjajati, MBA. (Anggota DPR/FPDIP)
Jakarta, Victoriousnews.com,– “Saya memandang, DPR itu adalah cerminan seluruh wakil fraksi dan wakil seluruh rakyat Indonesia,” tandas Itet Tridjajati Sumarijanto MBA. Anggota DPR-RI dua periode (1 Oktober 2009-30 September 2019) dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP) untuk daerah pemilihan (dapil) Lampung 2, Provinsi Lampung ini menyampaikan sejumlah uneg-uneg menjelang berakhirnya jabatan pada 30 September 2019. “Kita terus berjuang,” tandasnya.
Di sela-sela pelaksanaan ibadah pembubaran Panitia Perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 Keluarga Besar DPR RI – DPD RI – MPR RI yang dilaksanakan pada Rabu, 6 Februari 2019 di Gedung Nusantara IV MPR-RI tersebut, wanita kelahiran Tasikmalaya (Jawa Barat), 22 Oktober 1946 ini menyampaikan perihal anggaran di Kementerian Agama, perbedaan pluralitas dan pluralisme, belum berhasilnya kembali meraih kursi dewan, mendorong atau mendukung kegiatan ibadah di lingkungan parlemen terus dilakukan, dan lain sebagainya. Itet juga menyoroti anggaran di kementerian agama yang tidak proporsional. “Apakah dirjen-dirjen di Kementerian Agama tidak punya program, atau takut menyampaikan, sehingga yang dilakukan itu-itu saja. Saya telah meminta menteri untuk dinaikkan anggaran dirjen dan dilaksanakan. Faktanya, anggaran yang sudah dinaikkan kemudian diturunkan lagi karena tidak terserap. Ini permasalahannya. Tidak tahu, program-program apa yang harus dilakukan,’ jelas Anggota Komisi VIII DPR-RI yang membidangi Agama, Sosial, dan Pemberdayaan Perempuan ini
Ditambahkan, bukan program-program yang itu-itu saja. Harus ada inovasi-inovasi. Sayang, anggaran yang sudah diperjuangkan untuk dinaikkan tapi turun lagi karena tidak ada penyerapan di sana,” kata Itet memprihatinkan.
Ketika ditanya tentang rencana pendirian tempat-tempat ibadah di lingkungan MPR DPR DPD-RI, Itet pun merasa prihatin karena usulan yang sudah diterima tapi belum juga ada realisasinya. “Waktu itu, usulan sudah diterima. Tapi faktanya, belum ada realisasi meskipun peletakan batu pertama pembangunan gereja telah dilakukan. Bagaimana tanggung jawab DPR-RI? Ini bukan bicara politik, tapi substansi. Namanya Pancasila, kerukunan umat beragama tetap dijaga sepanjang masa,” tegasnya.
Ibadah pembubaran Panitia Perayaan Natal Keluarga Besar DPR RI – DPD RI – MPR RI yang diselenggarakan di Ruang Lantai 2 Gedung Nusantara MPR-RI pada Jumat, 19 Juli 2019 ini dihadiri Bara Krishna Hasibuan (Ketua Panitia Natal) dan Mercy Chriesty Barends (Sekretaris Panitia Natal). Pembubaran ditandai dengan penyerahan laporan dan stempel kepanitiaan natal dari Ketua Pelaksana dan Sekretaris kepada Ketua Dewan Pembina, yang diwakili Ketua PDO MPR DPR DPD-RI, Hanny Tahapary.
Pdt Abraham Lewelipa, Gembala Jemaat GBI Alfa Omega (Oirata, Kisar, Maluku Barat Daya, Maluku) sempat menyaksikan prosesi tersebut menyampaikan, rasa hormatnya kepada wakil-wakil rakyat yang terus melayani umat di manapun berada. “Pelayanan kerohanian juga harus dilakukan oleh wakil-wakil rakyat, karena mereka akan menjadi teladan bagi masyarakat. Saya terus mendukung kegiatan kerohanian Kristiani di lingkungan MPR DPR DPD-RI agar mereka mendapatkan double porsi, artinya baik jasmani yang sejahtera karena mendapatkan gaji sesuai standar Pemerintah, dan rohani mendapatkan bimbingan para pembina rohani yang benar. Mukjizat masih ada. Tuhan perhatikan pengabdian para anggota dewan. Segala jerih payahnya tidak sia-sia. Tuhan menopang dan memberkati, seturut firman Tuhan dalam Yesaya 45:2-3,” kata Pdt Abraham Lewelipa, usai mendoakan dan secara khusus menumpangkan tangan atas Itet Tridjajati Sumarijanto serta memohon anugerah Tuhan terhadap anggota dewan di pusat.
Sekilas profil Panitia Natal Parlemen. Itet Tridjajati Sumarijanto MBA (Anggota DPR-RI periode 1 Oktober 2009-30 September 2019) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/PDIP untuk Daerah Pemilihan Lampung 2 Provinsi Lampung, Mercy Chriesty Barends (Anggota DPR RI periode 1 Oktober 2014-30 September 2024) dari PDIP untuk Dapil Maluku, Bara Krishna Hasibuan (Anggota DPR RI periode 2014-30 September 2019, meraih kursi DPR RI melalui proses Pergantian Antar Waktu (PAW) saat menggantikan Yasti Soepredjo Mokoagow yang mundur karena mengikuti kontestasi Pemilu Kepala Daerah Serentak (Bupati Bolaangmongondow) pada tahun. 2017, seusai mengikuti ibadah Syukur Pembubaran Panitia Natal dan Tahun Baru MPR/DPR/DPD-RI 2018-2019 yang diketuai Bara Hasibuan dari Fraksi Partai Amanat bh Nasional (PAN) di Lantai 2 Gedung Nusantara MPR-RI pada Jumat, 19 Juli 2019. Setelah menyerahkan pertanggungjawaban sebagai Ketua Panitia Natal MPR DPR DPD-RI kepada Ketua Dewan Pembina yang diwakili Ketua PDO MPR DPR DPD-RI (Hanny Tahapary) sekaligus menerima stempel kepanitiaan dari Mercy Chriesty Barends, yang kemudian ditunjuk sebagai Ketua Panitia Natal MPR DPR DPD-RI 2019 dan tahun baru 2020. EPM
(Foto diambil di Ruang Lantai 2 Gedung Nusantara MPR-RI (Senayan, Jakarta).
Comment