Victoriousnews.com,-Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional (BAMAGNAS) wilayah DKI Jakarta, Banten, Depok, Bekasi dan Yayasan Sumbangan Sosial Keagamaan Kristen Indonesia (YASKI) menggelar Ibadah Perayaan Natal bersama di gedung MNC Tower lantai 14, Jalan Kebon Sirih No 17-19, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/24). Tampak hadir dalam acara tersebut adalah: Excecutive Chairman MNC Group, Hary Tanoesudibjo, Ketua Dewan Pembina MNC Peduli,Liliana Tanoesudibjo, Ketum DPP Bamagnas, Pdt. Dr. Japarlin Marbun, Ketua DPW Bamagnas DKI Jakarta, Pdt. Elider Tampubolon, Pembimas Kristen DKI Jakarta, Mangarerak Baringbing, perwakilan Pangdam Jaya, perwakilan Polda Metrojaya, dan sejumlah hamba Tuhan lintas denominasi gereja.
Ibadah perayaan Natal bersama ini mengusung tema “Peliharalah Kasih Persaudaraan” (Ibrani 13:1) dan Sub Tema “Natal merupakan Inspirasi dalam mengemban tugas & pelayanan”, serta mempercayakan Pdt. Elider Tampubolon sebagai pengkotbah. “Suka tidak suka, saat ini kita berada dalam zaman now. Sebuah perubahan yang begitu cepat dalam segala hal. Baik perubahan teknologi, pola pikir, perubahan alat komunikasi, dan sebagainya. Saya ingatkan, walaupun perubahan zaman now begitu cepat, tetapi kasih persaudaraan harus tetap terpelihara,” ujar Pdt Elider mengawali kotbahnya dan mengajak Jemaat membaca kitab Ibrani 13:1.
Mengelaborasi tema, peliharalah kasih persaudaraan, Pdt. Elider juga mengingatkan agar di tengah menghangatnya pesta demokrasi pemilu, sebagai umat Kristen jangan sampai bertengkar gara-gara beda pilihan capres, partai dan sebagainya. “Dalam menghadapi Pemilu, jangan sampai kita terpecah. Walaupun kita berbeda pilihan, kasih persaudaraan itu lebih penting dari segalanya. Kenapa? Karena Yesus datang ke dunia ini untuk mempersatukan dan mengasihi seluruh umat manusia. Supaya lewat kasih Allah itu bisa kita rasakan bersama-sama,” tukas Pdt. Elider.
Lanjut Pdt Elider, lalu bagaimana kita bisa meningkatkan tali persaudaraan? “Tentu kita harus menerima seutuhnya tali persaudaraan kita dengan kasih Allah. Karena hanya kasih Allah yang mempersatukan. Kalau kita mengingat kasih Allah begitu sempurna, DIA berkata di atas kayu salib ‘sudah selesa’. Tuhan Yesus rela mati untuk menyelamatkan dan membuktikan kasihNya untuk menebus dosa manusia,”ungkap Pdt. Elider.
Di akhir kotbahnya, Pdt. Elider mengajak umat Kristen agar mengimplementasikan Natal itu ditengah-tengah kehidupan kita. “Hanya lewat kasih Tuhan, kita bisa mempererat tali persaudaraan. Karena elemen terpenting dalam kehidupan orang percaya adalah kasih (1 Yoh 4:7),’ pungkasnya.
Perayaan Natal ini juga dimeriahkan penampilan drama dan paduan suara dari mahasiswa STT Samuel Elisabetth, menyanyikan lagu Jingle Bell versi bahasa Batak.
Dalam kata sambutannya, Pdt. Dr Jhon Pieter Tobing selaku ketua Panitia, mengucapkan terimakasih kepada Bapak Harry Tanoe Sudibjo yang telah memfasilitasi tempat perayaan Natal Bamagnas. “Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Harry Tanoe selaku Executive Chairman MNC Group yang telah memfasilitasi perayaan Natal Bamagnas di tempat ini. Puji Tuhan, walaupun kami bekerja dalam waktu singkat dalam mempersiapkan acara Natal ini, tetapi semuanya telah berjalan lancar. Sebagai ketua panitia, kami memohon maaf sebesar-besarnya jika masih ada kekurangan,” ujar Pdt. Jhon Tobing yang juga pimpinan STT Samuel Elisabeth.
Senada dengan Pdt. Jhon Tobing, Ketua Umum DPP BamagNas, Pdt. Dr. Japarlin Marbun merasa bersyukur dapat merayakan Natal bersama di tempat bagus yang difasilitasi oleh Bapak Hary Tanoesudibjo. “Saya berharap melalui Natal ini kita semakin semangat dalam mempererat tali kasih persaudaraan, dan saling menyemangati satu sama lain. Secara khusus, para pengurus Bamagnas dan YASKI, ke depan kita dapat semakin maksimal dalam bekerja. Kita perlu membangun jejaring dan sinergi dengan ormas keagamaan, lembaga maupun pemerintah agar bamagnas semakin berkembang,” ujar Mantan Ketum Sinode GBI periode 2014-2018.
Pembimas Kristen DKI Jakarta, Mangarerak Baringbing, S.Th, dalam kata sambutannya, mengungkapkan,bahwa, setiap acara Natal yang kita rayakan tentu membawa kita dalam kebahagiaan. Semangat natal selalu hadir dalam kehidupan sebagai orang percaya. Natal itu bukan merayakan banyak hal, tapi merayakan satu hal. Yaitu berbicara kebaikan Yesus yang telah memberikan diriNya mati disalibkan untuk menyelamatkan manusia. “Nah lewat kebaikan yang Tuhan berikan, maka diharapkan setiap kita dapat menularkan kebaikan kepada setiap orang. Karena Natal juga berbicara tentang perjumpaan iman untuk mewujudkan kasih persaudaraan,’ ujar Baringbing.
Pada kesempatan tersebut, Mangarerak Baringbing juga menyampaikan, bahwa program unggulan bimas kristen adalah penguatan moderasi beragama. “Moderasi beragama itu mengelaborasi, bagaimana kita hidup bersaudara sebangsa setanah air untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia,” tukasnya.
Di tengah menghangatnya pesta demokrasi 5 tahunan, Baringbing, berharap kepada seluruh hamba Tuhan, dan gereja agar menjadi tiang penyangga lewat doa..”Siapapun yang terpilih menjadi Presiden, semua itu berasal dari Tuhan. Dan kita doakan Presiden terpilih nanti dapat membawa bangsa Indonesia menuju tahun keemasan,” paparnya.
Executive Chairman MNC Group sekaligus Dewan Pembina Bamagnas, Harry Tanoe Sudibjo, dalam arahannya, mengatakan, sebuah organisasi itu bisa berfungsi sebagaimana mestinya, kalau ada otoritas. “Salah satu hal penting yang harus dibenahi di dalam setiap organisasi apapu adalah moral. Hal itulah yang terus saya dorong agar menjadi program pemerintah. Yaitu, agar pemerintah memberikan honor yang layak kepada seluruh guru-guru agama. Jika honornya layak, maka guru tersebut akan fokus mengajarkan agama dengan baik dan maksimal. Karena agama adalah sarana yang sangat penting untuk meluruskan moral. Selain itu, saya juga mengusulkan agar para ulama/hamba Tuhan dari semua unsur agama, bisa diberikan alokasi anggaran bagi mereka yang tidak mampu secara ekonomi,” papar Harry Tanoe yang juga Ketua Unum DPP partai Perindo.
Lebih lanjut, Harry Tanoe juga sangat rindu melihat Indonesia maju dalam segala bidang. “Indonesia itu diberkati Tuhan, tapi kenapa masih banyak orang miskin? Penyebabnya di Indonesia korupsinya masih sangat tinggi. Saya mau ambil contoh, di China sudah hampir tidak ada orang miskin. Kebanyakan kehidupan mereka itu sudah berada di posisi middle up. Nah, saya berharap nanti, dalam memilih pemimpin, bukan hanya mampu menjaga kesetaraan keberagaman, tapi juga mampu membawa bangsa kita menuju kesejahteraan Indonesia emas,” pungkasnya. SM
Comment