Victoriousnews.com,-Perhelatan akbar Sidang Raya ke-14 Sinode Gereja Pemberita Injil (Gepembri) telah digelar di Graha Gepembri, Jalan Boulevard Barat Raya Blok XB No.04, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 5-7 Maret 2024 yang lalu. Persidangan sinode ini dibuka secara resmi dengan pemukulan gong oleh Kasubdir Kelembagaan Direktorat Urusan Agama Kristen Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI, Pdt. Marvel Ed Kawatu, S.Th, MM. “Gepembri adalah mitra pemerintah (Bimas Kristen Protestan) dalam pembinaan umat untuk melayani Tuhan dan berakselerasi dalam pembangunan Indonesia di bidang keagamaan,” tutur Marvel dalam kata sambutannya mewakili Dirjen Bimas Kristen, Dr.Jeane Marie Tulung, S.Th, M.Pd yang berhalangan hadir.
Selain melakukan pembahasan program kerja, agenda puncak dalam persidangan 5 tahunan tersebut adalah melakukan pemilihan Ketua Umum periode 2024-2029. Dalam pemilihan yang berlangsung demokratis tersebut, Pdt. Hardi Farianto (Incumbent) terpilih menjadi Ketua Umum dan Pdt. Timotius Sipur.,MA.,M.Th. terpilih menjadi Sekretaris Umum Sinode Gepembri.
Ketika dimintai keterangan,Pdt. Timotius Sipur mengaku kaget dan tidak menyangka dirinya terpilih untuk menjadi Sekum mendampingi Ketua Umum karena dari awal dia tidak pernah berniat mencalonkan diri. “Saya hanya ditugaskan sebagai SC di Sidang Raya XIV tahun 2024, dimana tugas saya adalah mempersiapkan setiap materi persidangan dan menyusun susunan acara agar semuanya dapat berjalan dengan lancar. Saya merasa sangat kaget dan tidak menyangka ketika rapat Tim Formatur memilih saya dengan suara bulat untuk menjadi Sekum Sinode Gepembri periode 2024-2029. Meskipun begitu, saya merasa terhormat menerima mandat dan tugas mulia tersebut, yang telah ditetapkan melalui keputusan Sidang Raya XIV melalui Rapat pleno Tim Formatur,” tukas Pdt. Timotius.
Timotius menjelaskan, bahwa, mekanisme pemlihan Ketua Umum dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama menjaring nama-nama calon ketua umum. “Setiap peserta sidang raya dapat menulis satu orang nama yang menjadi bakal calon. Dalam tahap pertama ini ada 11 orang nama yang masuk terjaring sebagai bakal calon. Namun sesuai dengan Tata Tertib dan mekanisme Pemilihan, maka panitia menetapkan hanya lima orang yang suaranya tertinggi yang masuk dalam tahap kedua. Lima orang calon itu adalah Pdt. Hardi Farianto suara tertinggi, disusul Pdt. Anotoni Banghur Yudha,Pdt. Nicanor, Pdt. Heris dan Pdt. Yonathan Lukman,” tandasnya.
Kemudian mekanisme tahap kedua, pimpinan sidang menanyakan kesiapan setiap calon yang masuk dalam nominasi calon ketua umum. Dalam pemilihan ketua umum, hanya tiga calon yang siap maju untuk merebut kursi sebagai ketua umum, yaitu Pdt. Hardi Farianto dari Gepembri Kemurnian (incambent ketum) memperoleh 137 suara, disusul Pdt. Nicanor dari Gepembri Kelapa Gading memperoleh 23 suara dan Pdt. Heris dari Gepembri Kemurnian mengantongi sebanyak 42 suara. “Puji Tuhan, situasi persidangan Sinode tahun 2024 dapat berjalan dengan baik dan lancar serta dalam pemilihan sangat demokratis sekali,” jelas Sipur.
Sebagai Sekum terpilih, Timotius Sipur akan menyosialisasikan Tata Dasar/Tata Laksana kepada pengurus Klasis di seluruh Indonesia dan Majelis Jemaat di seluruh Gepembri yang sudah dewasa mandiri. Selain itu, pihaknya akan melakukan Misiontrip ke berbagai daerah sebagai program utama Sinode Gepembri untuk menjalankan amanat agung Tuhan. “Kami juga akan melakukan konsolidasi organisasi dengan pengurus klasis dan jemaat gereja dewasa mandiri untuk terus bersinergi dalam melayani dan tetap setia dalam panggilan sorgawi untuk memberitakan Injil. Kiranya Sinode dapat menjadi payung bagi gereja-gereja lokal untuk terus melaksanakan amanat agung Tuhan Yesus, yang tersirat dalam injil Matius 28:19-20,”ungkapnya.
Timotius berharap, agar semua pengurus, baik yang berada di Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) maupun pengurus Klasis serta Majelis Jemaat Gereja Dewasa Mandiri, dapat bersinergi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan melalui mandat Sidang Raya tahun 2024.
Sekedar informasi, saat ini Sinode Gepembri telah memiliki 118 gereja lokal yang tersebar di seluruh Indonesia dan baru tiga kali pergantian ketua sinode sejak didirikan 7 Maret 1978. “Pendiri Gepembri Rev. Jacson Steven Linn pada 7 Maret 1948, dan Sinode Gepembri Berdiri pada 7 Maret 1978. Pada waktu itu, yang terpilih sebagai Ketua Sinode pertama adalah Alm. Rev. John Zachariah, ketua Sinode yang kedua Pdt. Em. Daudi Rachmat dan Ketua Sinode ketiga Pdt. Hardi Farianto,” pungkas Timotius.SM