RAYAKAN HARLAH KE 27 TAHUN, GBI REM BERBAGI MOBIL GRAN MAX KE 31 KEPADA BPD TELUK CINDERAWASIH BIAK

Hukum & HAM, News5109 Views

JAKARTA, Victoriousnews.com,- “Melayani Dalam Kebersamaan”. Demikian tema yang diangkat dalam Perayaan Hari Lahir GBI REM ke 27 yang diselenggarakan di GBI REM Hotel Ciputra, Jl. S. Parman, Grogol Jakarta Barat, Sabtu (16/3/19). Selain dihadiri oleh jemaat GBI REM dari Jabodetabek, juga dihadiri oleh Gembala Sidang GBI REM, Ps. Abraham Conrad Supit, Wakil Gembala Sidang, Ibu Levina,  Ps. Joshua Supit (Gembala GBI FLC), Ps. Paulus Supit (Ketua Pelaksana Harian GBI REM), para YMGS, hamba Tuhan yang melayani di GBI REM, serta tamu undangan penerima donasi. Kesaksian pujian gabungan Deborah GBI REM dan kesaksian pujian Angklung dari anak-anak panti asuhan Pondok Taruna juga turut memeriahkan anniversary 27th GBI REM.

Dalam momentum perayaan hari lahir ke 27 tahun GBI REM, juga ada acara penyerahan donasi baik secara internal pelayanan GBI REM maupun eksternal. Pada momen HUT kali ini, Ps. Iwan Tjahyadi,  YMGS GBI REM Hotel Ciputra menyerahkan secara simbolis bantuan satu unit kendaraan operasional Daihatsu Grand Max kepada Pdt. Eddy Sawaky selaku Ketua BPD GBI Teluk Cinderawasih. Kendaraan ini merupakan persembahan ke-31 dari GBI REM yang digembalakan oleh Ps. Abraham Conrad Supit.

 

Selain itu, bantuan diberikan untuk MP BPH GBI berupa uang tunai sebesar Rp. 10 juta (bantuan ke-12 dari total bantuan Rp. 200 juta). Perwakilan MP yang hadir yakni: Ibu Ana Josiana. Sementara itu, BPD GBI DKI Jakarta menerima bantuan uang tunai Rp. 10 juta. Bantuan ini adalah bantuan ke-12 dari total bantuan Rp. 200 juta. Bantuan Yayasan Pondok Taruna sebesar 200 juta yang diberikan 10 juta setiap bulannya.

Ps Iwan Tjahjadi Menyerahkan Kunci Simbolis Gran Max kepada BPD Teluk Cinderawasih, Pdt. Eddy Sawaky

                Ketua Panitia, Andrew Bethlehn, dalam kata sambutannya mengatakan, bahwa, GBI REM telah mamasuki usia yang ke 27 tahun dalam melayani jemaat Tuhan di Indonesia. “Dalam perjalanannya, GBI REM banyak dipakai Tuhan untuk dapat menjadi berkat bagi banyak jiwa yang haus akan Tuhan. Di dalam penggembalaan Ps. Abraham Conrad Supit, GBI REM terus berfokus pada pelayanan yang mengutamakan kebersamaan dan kekeluargaan dalam membangun iman jemaat Tuhan di Indonesia. Sehingga sampai hari ini, GBI REM memiliki jemaat yang setia dan terus berbuah bagi Tuhan di dalam kehidupannya,” ujar Andrew.

Sesuai tema, “Melayani Dalam Kebersamaan”, Lanjut Andrew, kebersamaan itu kembali dibangun oleh seluruh pengerja umum dan pengerja KPA. “Pada perjalanannya, persiapan anniversary GBI REM mengajarkan saya banyak hal tentang pentingnya kebersamaan itu di dalam lada pelayanan. Tanpa kebersamaan, pelayanan di ladang Tuhan tidak akan pernah maksimal. Sebagai ketua panitia, saya mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh YMGS, wilayah, seluruh staff kantor gereja, anggota panitia, dan para pengerja yang terlibat, para sponsor baik berupa dana maupun barang. Kiranya Tuhan memberkati setiap benih yang ditaburkan di gereja ini dengan berlipat kali ganda,” tutur Andrew.

Andrew Bethlen, Ketua Panitia Harlah GBI REM ke 27

Dalam kotbahnya, Gembala Sidang GBI REM, Ps. Abraham Conrad Supit, menekankan tentang pemberitaan Injil yang salah satunya melalui perilaku kehidupan sehari-hari. Sehingga kehidupan orang percaya bisa menjadi berkat bagi orang lain. Ps. Abraham menjabarkan visi GBI REM 2019, Menjasi Saksi Kristus yang terambil dalam KPR 1:8, “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu,  dan kamu akan menjadi saksi-Ku  di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi”. “Kita pasti diberkati, anak cucu kita diberkati, rumahtangga kita diberkati, pelayanan kita semua diberkati. Dalam PKH 3: 11a, segala sesuatunya indah pada waktunya. Jika kita mengandalkan Tuhan dan membaca firmanNya, maka Tuhan pasti akan menolong setiap kehidupan kita,” tegasnya.

 Lanjut, Ps Abraham, sebelum kenaikanNya ke Surga, Tuhan Yesus memberikan perintah kepada para pengikutNya untuk menjadi saksiNya dan memberitakan Injil. Ketaatan para murid terhadap perintah itu membuat kekristenan berkembang secara signifikan. “Salah satu pelajaran yang bisa diambil dari sejarah perkembangan kekristenan sejak masa para rasul adalah mereka selalu sehati dan melayani dalam kebersamaan. Tidak ada rasul yang menonjol sendirian dalam melayani. Mereka selalu bekerja dalam tim. “Berkaca dari itulah mari kita menanggalkan egoisme dan bergandengan melayani dalam kebersamaan. Semua orang penting fungsinya dalam suatu tim kerja. Bahu membahu kita melayani Tuhan, akan berbuah bagi kerajaanNya,” paparnya.

Sebelum acara puncak pemotongan kue, dalam momen tersebut juga ada peneguhan nikah bagi 5 pasangan pengantin. Kemudian Ps. Abraham Conrad Supit didampingi oleh Ibu Levina memanggil para hamba Tuhan yang berulang tahun bersamaan  dengan GBI REM (15 Maret), Yakni: Ps. Yogi Dewanto, Ps. Yesaya Tengker didampingi oleh Ps. Hadi Setiawan serta para YMGS dari berbagai cabang GBI REM. Sebelum ditutup dengan doa berkat yang dipimpin oleh Ps. Abraham Conrad Supit, panitia mengundi doorprize berupa: 1 buah motor Honda beat, 2 buah kulkas, dan 2 buah TV LED. Margianto

Comment