Victoriousnews.com,-Buku berjudul “Cikal Bakal Jemaat Kristen Sumbergondang, Kyai Irawana Sang Pencari Cahaya Sejati”, ini mengisahkan perjalanan seorang tokoh pewarta Injil bernama Kyai Irawana. Ia adalah sosok yang menarik untuk ditelisik. Perjalanan hidup semasa mudanya sangat kontradiktif dengan harapan orang tuanya.
Kyai Irawana terlahir dari keluarga terpandang dan peduli pada masa depan. Keluarganya sangat memperhatikan pendidikan. Namun hal itu tidak disambut baik oleh Irawana. Sebaliknya, Irawana muda justru memilih bergaul dan menjadi ketua genk pencuri atau penjahat di daerahnya. Ayahnya sedih melihat ulah anak tercinta. Sampai menjelang Ayahnya meninggal pun dia masih berharap agar Irawana menjadi manusia baik. Suatu kali, sang Ayah berpesan, bahwa “Cahaya Sejati pasti datang dari selatan”. Sebuah doa dan harapan bagi perubahan anaknya.
Cinta sang ayah sungguh besar. Ternyata pesan ini selalu terbersit dalam benak Irawana. Ketika Irawana memutuskan kembali ke jalan benar, Tuhan Yesus menuntunnya. Perjumpaan dengan Pak Poerwo, asal Bongsoredjo, Jombang (Oktober 1891), membawanya kepada Cahaya Sejati dari selatan (baca: menerima Tuhan Yesus sebagai juruselamat dari selatan daerah asalnya). Setelah ia dapatkan, dia membagikan cahaya ini kepada orang-orang di daerah asalnya, Sumbergondang, Bluluk, Lamongan. Dari sinilah cahaya ini menerangi orang-orang yang telah dipilih-Nya.
Buku setebal 82 halaman dan diterbitkan oleh Yayasan Taman Pusataka Kristen, Yogyakarta ini adalah kisah nyata (true story) pekabaran Injil di akhir abad ke-19 di daerah Lamongan dan Jombang. Dari sini kita bisa mengetahui selayang pandang peri kehidupan orang-orang Jawa dari desa Bluluk, Sumbergondang. Bongsorejo dan Mojowarno yang dibingkai keyakinannya. Nilai-nilai hidup yang baik dari para tokoh dan komunitas saat itu bisa menjadi teladan bagi generasi saat ini.
Dari kisah hidup Kyai Irawana, kita bisa meneladani nilai-nilai yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi generasi muda saat ini. Nilai-nilai tersebut adalah; Kyai Irawana adalah sosok yang setia kawan, peduli, ringan tangan, rendah hati,bertobat sungguh-sungguh, mendalami ilmu agama yang tinggi, serta gigih dalam mewartakan kabar keselamatan.
Buku ini ditulis oleh Wiryo Widianto dan Hadiyanto. Wiryo menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 Magister Managemen di UPN Veteran Jati Surabaya. Buku yang pernah ditulis, antara lain: Sejarah Riyaya Undhuh-Unduh, Sejarah Kyai Paulus Tosari, dan Riwayat Hidup JE Jelesma.
Sedangkan Hadiyanto adalah alumni Fakultas Hukum Unair Surabaya. Sejak muda senang membaca dan menulis, terutama yang bertema literasi sejarah kekristenan di Jawa Timur. SM
Comment