Tonjolkan Wisata & Budaya Toraja, SR XVIII PGI 2024 Akan Dibuka Presiden

SR XVIII PGI diperkirakan akan dihadiri 4000 orang

Nasional, News343 Views

Victoriousnews.com,-Pagelaran akbar Sidang Raya XVIII Persekutuan Gereja gereja di Indonesia  (SR PGI) 2024 akan diselenggarakan pada 8-14 November 2024 di Rantepao, Toraja, Sulawesi Selatan, dengan tuan dan nyonya rumah Sinode Gereja Toraja. Acara pembukaan akan berlangsung di pelataran Tongkonan Sangullele-Kantor BPS Gereja Toraja.

SR XVIII PGI mengusung tema Hiduplah Sebagai Terang Yang Membuahkan Kebaikan, Keadilan dan Kebenaran” ( Efesus 5:8b-9), dan subtema: Bersama-sama Mewujudkan Masyarakat Majemuk yang Pancasilais dan Berdamai dengan Segenap Ciptaan Allah.

Sidang Raya merupakan ajang pesta iman limatahunan gereja-gereja di Indonesia, dan juga forum pengambilan keputusan tertinggi PGI, sebagai organisasi Persekutan gereja Protestan di Indonesia yang saat ini memiliki anggota 97 sinode.  Sidang ini tidak hanya milik gereja tapi juga masyarakat, dan diperkirakan sekitar 4000 orang akan mengikuti kegiatan yang akan mengambil tempat di Auditorium UKI Toraja.

Ketua Umum SRXVIII PGI, Pdt. Musa Salusu seusai Konpers di Media Center PGI, Kamis (21’3’24)

SR PGI akan didahului dengan Pertemuan Raya Pemuda Gereja (PRPG) dan Pertemuan Raya Perempuan (PRPrG) PGI pada 31 Oktober-3 November 2024 di Makale, Toraja, Sulawesi Selatan. Demikian dikatakan oleh Ketua Umum  Panitia Sidang Raya XVIII PGI,  Pdt. Musa Salusu,M.Th dalam keterangannya di Media Center PGI, Graha Oikumene,Jalan Salemba 10, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/24). “Ini bukan hanya event persekutuan gereja-gereja, tetapi merupakan event nasional dimana gereja dan lintas agama dapat mengambil bagian penyelenggaraan Sidang Raya ini. Karena itu dalam kepanitiaan ini, kita bekerjasama dengan semua pihak termasuk pemerintah lokal, dua kabupaten yakni: Tana Toraja dan Toraja Utara. Bahkan agama-agama lain, seperti Muslim, Katolik dan gereja aliran pentakosta memberikan dukungan dan siap bergandengan tangan dalam mensukseskan acara besar SR PGI,” ujar Pdt. Musa Salusu didampingi oleh Sekum PGI Pdt, Jacky F Manuputty.

Menurut Pdt. Musa, panitia siap menyambut ribuan peserta yang akan menghadiri SR XVIII PGI di Toraja. “Dengan sukacita, panitia sudah siap menyambut para peserta/tamu atau delegasi gereja yang hadir. Termasuk booking kamar hotel di Toraja, dan juga tempat penginapan, rumah warga/jemaat, dan homestay di sana dengan sukacita menyambut peserta yang mau menginap. Karena tentu kamar-kamar hotel tidak mampu menampung semuanya,” tandas Pdt. Musa.

Pdt. Salusu, menjelaskan, bahwa  acara SR XVIII PGI akan dikemas dengan konsep budaya Toraja. “Toraja adalah salah satu tujuan wisata dengan modal budaya dan lingkungan. Karenanya acara-acara yang akan ditampilkan dalam SR XVIII akan dikemas dengan konsep budaya Toraja, terutama di acara pembukaan akan digelar sebuah tempat wisata alam terbuka. Dalam pembukaan tersebut, Panitia berharap  Presiden terpilih dapat meluangkan waktu untuk membuka acara SR XVIII,” papar Pdt. Musa Salusu sembari menambahkan bahwa untuk menyukseskan hajatan akbar ini, dirinya semata-mata mengandalkan kuasa Tuhan dan jemaat, khususnya masyarakat Toraja.

Pdt.Musa juga menyampaikan, untuk memudahkan kinerja panitia dalam mempersiapkan segala sesuatu, peserta yang akan hadir dalam SR XVIII akan dilakukan pendataan secara online atau secara digital. “Panitia akan melakukan pendataan dengan sistem online semua peserta yang akan hadir. Agar panitia dapat menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan selama pesta iman itu berlangsung. Termasuk juga pemakaian materi persidangan dengan sistem paperles dengan upaya mendukung lingkungan hijau,”urai Pdt Salusu juga mengajak masyarakat Toraja yang tersebar di seluruh Indonesia ikut mendukung dan ambil bagian dalam hajatan akbar ini.

Ki-ka: Sekum PGI Pdt. Jacky Manuputty & Ketum SR XVIII PGI Pdt.Musa Salusu

Sementara itu, Sekretaris Umum PGI, Pdt. Jakcy Manuputty, menjelaskan, mengenai sejumlah isu-isu penting yang akan menjadi agenda Sidang Raya PGI. “Agenda itu sudah terprogram seperti Sidang Raya sebelumnya. Adapun isu yang menjadi perhatian PGI di SR Toraja adalah; Krisis kebangsaan,  ekologi lingkungan,  Oikumene, serta tantangan disrupsi transformasi digital pada berbagai aspek.Ada beberapa komponen turunan yang bertambah di dalam rumusan-rumusan isu strategis itu. Misalnya, Pendidikan untuk menjadi demos bukan sekedar voters dalam menghadapi pemilu. Dimana gereja-gereja juga bekerja untuk berpartisipasi dalam bidang politik kebangsaan secara luas. Selain itu ada pula isu menyangkut spiritualitas keluarga atau ketahanan keluarga-keluarga kristen (tantangan  harmoni keluarga), berdasarkan data masih banyak kasus KDRT serta  kasus bunuh diri. Ada pula isu lain, keadilan ekologis, konflik agraria dan sebagainya,” tukas Pdt.Jacky yang digadang-gadang sebagai salah satu kandidat kuat Ketua Umum PGI menggantikan Pdt. Gomar Gultom.

Menurut Pdt.Jacky, spritualitas keugaharian masih tetap menjadi salah satu tawaran gereja di tengah situasi dan perkembangan kebangsaan kemasyarakatan yang ada saat ini. “Seminggu sebelum pelaksanaan SR XVIII PGI, diadakan Pertemuan Raya Pemuda Gereja (PRPG) dan Pertemuan Raya Perempuan Gereja (PRPrG). Nah hasil rekomendasi dari pertemuan raya tersebut kemudian dibawa dalam SR PGI. Selain itu, juga ada pertemuan Round Table Meeting, PGI dengan mitra-mitra PGI, baik di dalam maupun luar negeri. Dalam pertemuan tersebut kita akan paparkan strategi PGI 5 tahun ke depan dalam menyikapi isu-isu penting yang akan dikerjakan,” tandas Pdt, Jacky menambahkan dalam SR XVIII PGI juga ada beberapa agenda yang akan dilaksanakan, yakni Sidang MPH  PGI dan Sidang MPL PGI. SM