Jakarta, Victoriousnews.com — Dalam Workshop “Jurnalisme Video Modern” yang digelar oleh Perwamki bekerja sama dengan STT REM, Senin (27/10/25), Pemimpin Umum/Redaksi Majalah NARWASTU, Jonro I. Munthe, S.Sos, tampil sebagai salah satu narasumber yang inspiratif.
Melalui sesi bertajuk “Mengenal Dunia & Ilmu Jurnalistik”, Jonro membagikan pandangan mendalam tentang hakikat jurnalistik serta tanggung jawab moral insan pers di era digital yang kian kompleks.
“Jurnalistik adalah ilmu yang mempelajari penyampaian informasi atau berita melalui media massa periodik. Semua berita yang dimuat harus berlandaskan pada Undang-Undang Pokok Pers Nomor 40 Tahun 1999, yang menjadi dasar dan pedoman bagi media serta jurnalis dalam menjalankan tugasnya,” jelas Jonro, yang merupakan lulusan Fakultas Komunikasi IISIP Jakarta dan alumni Lembaga Pendidikan Pers Dr. Soetomo (LPPDS).

Dalam paparannya, Jonro menegaskan bahwa pers merupakan salah satu pilar penting dalam sistem demokrasi, sejajar dengan lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, media sosial, dan lembaga survei. Karena itu, menurutnya, media memiliki peran strategis untuk menjaga integritas dan keutuhan bangsa.

“Pers harus memberitakan hal-hal yang bermanfaat, memotivasi, dan menginspirasi publik. Jika media justru menyebarkan hoaks, ujaran kebencian, atau konten yang memecah belah bangsa, itu jelas melanggar etika jurnalistik,” tegasnya.
Lebih jauh, Jonro menekankan bahwa menjadi jurnalis sejati bukan hanya soal kemampuan menulis atau tampil di depan kamera, tetapi juga soal panggilan hati untuk menyuarakan kebenaran dan membawa kabar baik. “Tugas jurnalis bukan hanya melaporkan fakta, tetapi juga menghadirkan nilai — terutama bagi jurnalis Kristiani yang dipanggil menjadi pembawa terang di tengah dunia yang gelap oleh informasi palsu,” ujarnya penuh penekanan.
Sesi ini memberi pencerahan bagi para peserta workshop, khususnya mahasiswa dan jurnalis muda, bahwa jurnalisme bukan sekadar profesi, melainkan pelayanan publik yang bermartabat — ruang di mana kebenaran, kasih, dan integritas harus berpadu.
Melalui pesan-pesan yang disampaikan Jonro, para peserta diingatkan kembali bahwa kekuatan media bukan hanya terletak pada kecepatan memberitakan, melainkan pada ketulusan hati dan keberanian menyuarakan kebenaran di tengah tantangan dunia digital yang penuh disinformasi. SM

















