Jakarta,Victoriousnews.com—Sejak ditetapkan pada tahun 2016, setiap tanggal 1 November diperingati sebagai Hari Inovasi Indonesia. Momentum ini lahir dari gagasan Handi Irawan D., CEO Frontier sekaligus pakar strategi bisnis terkemuka, yang ingin menghadirkan ruang kolektif bagi bangsa Indonesia untuk merayakan dan menumbuhkan budaya inovasi secara berkelanjutan.
“Inovasi adalah satu-satunya cara untuk menang dalam jangka panjang,” ujar Handi Irawan menegaskan filosofi yang mendasari inisiatif tersebut.
Menurutnya, meski masyarakat Indonesia kaya akan ide dan kreativitas, semangat inovatif itu sering kali berjalan sendiri-sendiri tanpa wadah nasional yang dapat memperkuat sinergi antar sektor. Karena itulah, Hari Inovasi Indonesia dihadirkan sebagai simbol bersama bahwa inovasi bukan sekadar jargon, melainkan budaya yang harus ditanamkan di setiap aspek kehidupan — mulai dari dunia pendidikan, bisnis, hingga pemerintahan.
Lanjut Handi, tahun ini, semangat Hari Inovasi Indonesia semakin kuat dengan keterlibatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdiktisaintek RI), serta Dewan Pendidikan Tinggi (DPT) dalam penyelenggaraan Webinar Nasional bertema “Masa Depan Inovasi Indonesia: Dari Ide ke Dampak Nyata.” Hal itu pentingnya kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan industri agar hasil riset dan inovasi dapat memberi dampak langsung bagi kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Sinergi adalah fondasi penting untuk mengubah ide menjadi solusi yang aplikatif dan bernilai ekonomi tinggi,” terang Handi Irawan.
Lebih dari sekadar peringatan, Hari Inovasi Indonesia menjadi pengingat kolektif bahwa kemajuan bangsa hanya akan tercapai bila masyarakat dan pelaku bisnis terus berani berpikir, berkreasi, dan berinovasi. Setiap ide, besar maupun kecil, adalah bagian dari perjalanan panjang menuju Indonesia yang lebih kreatif, adaptif, dan berdaya saing global.
Sekilas Tentang Handi Irawan
Handi Irawan D. adalah CEO Frontier dan dikenal luas sebagai pakar strategi bisnis di Indonesia. Ia juga merupakan inisiator berbagai hari penting dan penghargaan nasional seperti Hari Pelanggan Nasional, Hari Marketing Indonesia, Hari Media Sosial, dan Top Brand Award.
Melalui kiprahnya, Handi terus mendorong agar inovasi menjadi bagian dari identitas bangsa — sebuah budaya yang menggerakkan Indonesia menuju masa depan yang lebih maju dan bermakna
BRIN Gelar Webinar “Masa Depan Inovasi Indonesia”:Dari Ide ke Dampak Nyata
Dua hari menjelang peringatan Hari Inovasi Indonesia yang jatuh pada 1 November, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar webinar nasional bertajuk “Masa Depan Inovasi Indonesia: Dari Ide ke Dampak Nyata” pada Kamis (30/10/2025). Kegiatan ini menjadi ajang kolaboratif yang menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan industri dalam menumbuhkan budaya inovasi yang berkelanjutan dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Acara dibuka dengan sambutan dari dua tokoh penting: Prof. Brrlan Yullarto, S.T., M.Eng., Ph.D., Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, serta Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc., Kepala BRIN.
Dalam sambutannya, Prof. Brrlan menegaskan bahwa inovasi bukan sekadar urusan teknologi tinggi, melainkan juga persoalan budaya kolaborasi lintas sektor yang menuntut keterlibatan semua pihak. “Inovasi sejati lahir dari keberanian untuk bekerja sama, berbagi ide, dan mengubahnya menjadi manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Laksana Tri Handoko menekankan peran riset sebagai fondasi utama kemajuan bangsa. “BRIN berkomitmen menjembatani hasil penelitian agar bisa langsung dirasakan dampaknya oleh industri dan masyarakat,” katanya.
Sebagai inisiator Hari Inovasi Indonesia, Handi Irawan D., MBA., M.Com., yang juga CEO Frontier sekaligus Ketua Komisi Riset dan Pengembangan (Risbang) DPT, turut memberikan opening remark yang memotivasi peserta untuk tidak berhenti di tataran ide. “Ide hanya akan bernilai bila diwujudkan menjadi aksi nyata. Inilah saatnya kita berani melangkah dari konsep menuju dampak,” tegasnya.
Webinar ini menghadirkan para pembicara lintas sektor yang mewakili dunia riset, industri, dan bisnis inovatif, antara lain:
Dr. Fauzan Adziman, S.T., M.Eng. (Dirjen Risbang Kemendiktisaintek), Prof. Dr. Eng. Agus Haryono (Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN), Irawati Setiady (Presiden Direktur PT Kalbe Farma), Salman Subakat, S.T. (CEO Paragon Corp & Anggota DPT), Dr. Faizal Rochmad Djoemadi, M.Sc. (Direktur IT Digital Telkom Indonesia).
Webinar ini diikuti secara daring melalui Zoom dan kanal YouTube BRIN Indonesia, menarik perhatian ratusan peserta dari berbagai daerah. Melalui kegiatan ini, BRIN berharap semangat inovasi nasional semakin mengakar — tidak hanya di ruang riset, tetapi juga di lapangan, dalam wujud produk, solusi, dan kebijakan yang memberi nilai tambah bagi bangsa.
“Dari ide ke dampak nyata,” demikian pesan utama yang menggema sepanjang acara — menandai bahwa masa depan Indonesia yang unggul hanya dapat diwujudkan bila riset, inovasi, dan kolaborasi berjalan beriringan. SM

















