JEREMY LIN, PEMAIN BASKET NBA YANG RINDU JADI PELAYAN TUHAN

Internasional5073 Views
Jeremy Lin-NBA Player

VICTORIOUSNEWS.COM,-Jeremy Shu-How Lin. Begitu nama lengkap Pria kelahiran 23 Agustus 1988 ini. Ia adalah pemain bola basket profesional asal Amerika Serikat. Sejak 2011 bermain untuk New York Knicks dalam liga National Basketball Association (NBA). Pada Juli 2012, Lin Pindah ke Houston Rockets. Lin adalah salah satu dari segelintir pemain Amerika berdarah Asia (“Asian American”) dalam sejarah NBA dan pemain Amerika pertama berketurunan Cina atau Taiwan.

Lin lahir di Los Angeles, California dan dibesarkan di Palo Alto, California. Orang tuanya, Gie-Ming Lin dan Shirley Wu, beremigrasi dari Taiwan ke Amerika Serikat di pertengahan tahun 1970-an. Mereka berdua tingginya 5’6″/5,5 feet (170 cm). Keluarga ayahnya berasal dari Beidou, Changhua di Taiwan (kakek buyutnya berimigrasi ke Taiwan dari Zhangpu County, Fujian di daratan Cina). Sedangkan keluarga ibunya berasal dari Pinghu, Zhejiang di daratan Cina. Ia mempunyai seorang kakak, Josh, dan adik laki-laki, Joseph. Gie-Ming mengajari putra-putranya bermain bola basket di tempat berolahraga YMCA setempat. Lin tumbuh dalam keluarga Kristen yang taat.

Dalam tahun terakhirnya di Sekolah Menengah Atas Palo Alto High School (2005–2006), Lin menjadi kapten dan memimpin timnya kepada rekor menang-kalah 32–1 serta mengalahkan tim bertaraf nasional dari sekolah Mater Dei, 51–47, untuk merebut juara Divisi II negara bagian California (California Interscholastic Federation/CIF). Menurut Dana O’Neil dari ESPN, “Lin adalah pilihan utama untuk pemain terbaik tahun itu (“player of the year”) dari hampir semua publikasi di California.”  Ia diberi penghargaan sebagai pemain first-team All-State dan Northern California Division II Player of the Year, dengan rata-rata untuk tahun terakhirnya 15.1 poin, 7.1 assist, 6.2 rebound dan 5.0 steal.

Seperti dilansir oleh gospelherald.com,  atlet Kristen ini sharing firman Tuhan yang terambil dalam Lukas 16: 19-31. Dalam perikop tersebut, Yesus menceritakan sebuah perumpamaan tentang seorang yang sangat kaya dan orang yang sangat miskin yang keadaannya terbalik setelah mereka meninggal. Orang miskin, Lazarus, menuai penghargaan abadi di surga setelah kematian, sementara orang kaya, yang menjalani kehidupan mewah dan mengabaikan orang miskin, menderita siksaan neraka. “Saya mendorong semua orang untuk membaca bagian ini dan untuk memikirkan anggota keluarga Anda, teman dekat, rekan kerja, teman sebaya atau bahkan orang asing seperti orang kaya di bagian ini,” kata Lin.

NEW YORK, NY – APRIL 24: NBA player, Jeremy Lin attends the TIME 100 Gala celebrating TIME’S 100 Most Influential People In The World at Jazz at Lincoln Center on April 24, 2012 in New York City. (Photo by Fernando Leon/Getty Images for TIME)

Lin meminta penggemarnya untuk berdoa bahwa di tahun yang akan datang, dia akan menjadi “pelayan radikal” dari kekayaan yang Tuhan telah memberkati dia. “Dia telah meyakinkan saya baru-baru ini untuk lebih berusaha mempelajari bagaimana cara terbaik menggunakan uang untuk mempercepat kerajaan Allah,” katanya.

Seperti diberitakan, bintang NBA awal tahun ini bekerja sama dengan dua badan amal berbasis Asia, Upah Satu Hari, yang tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang pendidikan anak perempuan, dan Proyek Pemberhentian di Chiang Mai di barat laut Thailand. Marginto/gospelherald.com

Comment