Jakarta, Victoriousnews.com,- Memgklarifikasi mengenai penyebaran covid19 di Seminari Bethel, redaksi telah menerima salinan dalam format PDF yang berisi Surat Terbuka Seminari Bethel Jakarta dengan nomor surat : 57/SEK/SBJ/IV/2020, pada hari Jumat, 17 April 2020, dari Ketua Umum BPH GBI [Badan Pekerja Harian Gereja Bethel Indonesia], Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham, MTh melalui WA sebagai berikut :
Shalom,Kiranya damai sejahtera Kristus selalu berlimpah buat saudara-saudara dan kita semua.Seminari Bethel Jakarta termasuk unit-unit pendidikan: STT,SP dan SMTK serta asrama selalu mendukung program Pemerintah baik dari sisi pendidikan maupun hal lainnya termasuk dalam penanganan dan pencegahan penyebaran pandemi virus Covid-19 yang menjadi Bencana Nasional di Negara kita saat ini.
Menyikapi perkembangan dan juga menjawab pertanyaan beberapa orang terkait dengan situasi dan keadaan Seminari khususnya di asrama, maka melalui surat ini kami menyampaikan beberapa hal mulai dari kronologi sampai pada perkembangan terkini di Seminari Bethel Jakarta dalam menghadapi dan mencegah penyebaran pandemi virus Covid-19. Kami berharap semua pihak dapat menjadi jelas dan memahami dengan tepat setelah mendapat informasi dari kami berikut ini:
1.Terhitung sejak tanggal 16 Maret 2020 sampai saat ini, kami telah memberlakukan program Kelas Belajar Mengajar (KBM) secara online dengan tujuan turut mencegah penyebaran virus covid-19 dengan menghindari pertemuan tatap muka dalam jumlah besar.
Tidak ada pertemuan ataupun kegiatan belajar secara tatap muka yang dilakukan di Seminari Bethel Jakarta.
Di lingkungan Seminari (termasuk di asrama) juga sudah memberlakukan protokol kesehatan sesuai anjuran Kemenkes dan dokter Puskesmas Tanah Abang dengan: selalu menggunakan masker, sering cuci tangan baik dengan sabun maupun dengan hand sanitizer, menjaga jarak satu dengan yang lain minimal 1 m, melepas jaket dan helm serta menaruhnya di luar dengan dibungkus plastik masing- masing, dan membangun imunitas kesehatan yang baik dengan tetap berolahraga, makan makanan sehat ditambah vitamin, buah-buahan, air jahe dan lainnya.
2. Pada tanggal 11 Maret, ada 1 orang mahasiswa yang mengalami gejala demam, tetapi setelah di rawat di RS Mintoharjo selama 4 hari dia sembuh dan diijinkan pulang tanpa ada berita tambahan apa-apa dari Rumah Sakit lalu dia dijemput orang tuanya dan dibawa pulang.
3. Keesokan harinya tanggal 12 Maret, ada 1 orang mahasiswa juga demam dan dibawa ke RS Mintoharjo kembali untuk dirawat.
Benar bahwa pihak Rumah Sakit sudah melaksanakan pemeriksaan Covid-19 dan mengharuskan yang bersangkutan untuk mengikuti pemeriksaan Covid-19 sesuai anjuran Pemerintah dan harus dirawat di sana sampai selesai seluruh pemeriksaan Covid-19 selesai dan yang hasilnya ternyata semua negatif dan diijinkan keluar dari Rumah Sakit pada tanggal 27 Maret.
4.Pada tanggal 16 Maret, sesuai dengan anjuran pemerintah yang diumumkan oleh Bapak Presiden RI maka Seminari memutuskan dan mengeluarkan surat keputusan untuk memulai KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) secara online mulai tanggal 17 Maret.
Mahasiswa yang tinggal di asrama Seminari yang jumlah awalnya sekitar 250 orang, sebagian pulang ke rumahnya masing-masing sehingga hanya tinggal 140 orang.
Kemudian, tanggal 24 Maret kepala asrama menerima pesan Whats App dari Bapak Ari Juliano, anggota Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 yang isinya meminta anak-anak di Asrama harus tinggal di asrama dan jangan ada yang pulang lagi. Atas pesan dari Gugus Tugas ini, maka diputuskan anak-anak untuk tetap tinggal di Seminari.
5.Pada tanggal 26 Maret 2020, ada beberapa orang yang tinggal di Asrama dengan gejala batuk, pilek disertai demam, setelah di bawa ke Puskesmas Tanah Abang serta dilakukan test Covid-19 pertama dan hasilnya negatif, meski demikian mereka semua diwajibkan isolasi mandiri sebagai ODP di asrama Seminari (di kamar khusus) dan harus menunggu test Covid-19 ke-2 sesuai arahan dokter Puskesmas Tanah Abang.
6.Pada tanggal 1 April 2020, kepala asrama menunjukkan gejala sesak dan dibawa ke RSUD Cengkareng sesuai rujukan dan arahan dari dokter Puskesmas dan di rawat sampai hari ini dengan kondisi sudah membaik. Keluarganya kemudian di isolasi mandiri sambil menunggu pemeriksaan dan arahan dari Puskesmas Tanah Abang.
Ibu asrama yang juga mengalami gejala demam dan sesak nafas, akhirnya juga dirawat pada tanggal 9 April di RSUD Cengkareng sampai hari ini dengan keadaan semakin membaik. 6 (enam) orang mahasiswa yang ikut di test saat itu di Puskesmas Tanah Abang karena demam tetap dilakukan isolasi mandiri di ruang khusus selama beberapa hari sambil menunggu hasil pemeriksaan test Covid-19 ke-2 sesuai arahan dari dokter Puskesmas Tanah Abang dan prosedur yang berlaku.
7.Pada hari Senin, 6 April 2020, setelah di lakukan test Covid-19 ke-2 dengan rapid test di Puskesmas Tanah Abang ternyata keenam (6) orang mahasiswa tersebut hasilnya positif dan menjadi PDP dengan gejala ringan. Kemudian dengan arahan dari Gugus Tugas Covid-19, mereka yang PDP dengan gejala ringan tetap diminta isolasi mandiri di ruang khusus di asrama.
8. Pada hari Selasa, 7 April 2020 dilakukan swab test Covid-19 yang hasilnya diperoleh tanggal 9 April 2020, didapati bahwa ada 6 orang mahasiswa tersebut hasil swab test-nya positif dan kemudian pada hari yang sama 3 orang di antar ke RSUD Cengkareng untuk dirawat, salah satunya adalah anak dari Kepala Asrama sendiri dan 3 orang lagi sisanya di rawat di RS Wisma Atlet Kemayoran.
9.Terkait dengan hal ini, sesuai dengan arahan Kemenkes cq Puskesmas, maka kami meminta supaya mahasiswa maupun staf yang melakukan kontak fisik dengan ODP dan PDP di atas selama 14 hari mundur dari tanggal gejala awal ODP, dapat diperiksa oleh tim dokter Puskesmas Tanah Abang sesuai dengan surat permohonan yang kami kirimkan.
10. Kemudian pada tanggal 12 April 2020, tim dokter beranggotakan 8 (delapan) orang melakukan pemeriksaan rapid test dan swab test terhadap 134 orang mahasiswa dan beberapa staf di Seminari Bethel Jakarta. Dalam hal ini, kami tetap melakukan isolasi mandiri bagi para penghuni asrama sesuai dengan protocol kesehatan Covid-19.
Pada tanggal 16 April 2020, hasil rapid test dan swab test tersebut baru diinformasikan kepada kami. Sebanyak 36 (tiga puluh enam) orang hasil swab test-nya dinyatakan positif oleh dokter Puskesmas Tanah Abang, sehingga mereka harus di rawat (isolasi mandiri) di Wisma Atlet, dan malam itu juga diberangkatkan dengan diantar oleh tim dari Puskesmas Tanah Abang. Dan 98 orang mahasiswa dan staf di Asrama dinyatakan hasil testnya negative oleh dokter Puskesmas Tanah Abang.
11. Menurut informasi terakhir dari tim dokter Puskesmas, tertanggal 16 April 2020, bahwa untuk 98 mahasiswa dan staf yang ada di lingkungan Seminari Bethel Jakarta termasuk asrama, diarahkan untuk tidak diijinkan kemana-mana tetapi mereka harus mengikuti protokol kesehatan sesuai anjuran Pemerintah: memakai masker, jaga jarak, sering cuci tangan dengan hand sanitizer atau sabun, jaga kebersihan barang dan baju, penyemprotan desinfektan terhadap barang dan ruangan, dan jaga makanan sehat. Saat ini mereka menerima asupan makanan yang sehat dan bergizi ditambah dengan vitamin dan olah raga yang cukup.
12. Sabtu, 18 April 2020 pukul 09.00 WIB di Seminari Bethel Jakarta, tim dokter Puskesmas akan kembali melakukan rapid test kepada semua karyawan yang dalam 2 minggu terakhir berada di lingkungan seminari dan juga kepada siswa dan mahasiswa yang tinggal di kost di lingkungan sekitar Seminari Bethel Jakarta.
13. Kami selalu mengingatkan, menegaskan dan meminta kembali agar semua penghuni asrama selalu setiap saat menjaga kesehatan dan melakukan protokol kesehatan dengan ketat seperti tertulis di atas sambil menunggu arahan dari tim Kemenkes cq Puskesmas Tanah Abang.
Dan bila ada yang memiliki gejala batuk, pilek, demam dan sesak nafas, kami akan segera menghubungi puskesmas Tanah Abang atau RS rujukan terkait untuk pemeriksaan lebih lanjut dan menerima arahan tindakan-tindakan yang diharuskan sesuai prosedur yang ditetapkan Kemenkes.
14. Kami dan kita semua sudah mengetahui secara bersama sama bahwa wabah yang tidak terduga ini dapat menimpa siapa pun; bahkan WHO sudah menyatakan wabah ini sebagai pandemic global yang telah menjangkiti seluruh dunia.
Dan sebagai warga Negara yang baik sekaligus sebagai pengelola, pendidik serta anak didik di Seminari Bethel Jakarta, wajib mendukung gerakan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan melakukan protokol kesehatan dan mengikuti arahan Gugus Tugas Covid-19.
Dan bagi yang terkena atau terpapar Covid-19, kita dukung dalam doa, kekuatan dorongan rohani dan firman serta makanan yang sehat supaya jamahan Tuhan mengalir, imunitas mereka terbangun dan cepat sembuh serta berdoa bagi para dokter, perawat, karyawan rumah sakit, dan semua orang yang sedang berjuang membantu para pasien Covid-19, kiranya kasih Tuhan senantiasa memberikan kekuatan dan Kesehatan.
Demikian informasi kami sampaikan sesuai kronologi dan perkembangan terkini di Seminari Bethel Jakarta dalam mendukung program pemerintah untuk pencegahan penyebaran pandemi virus Covid-19 dan penyembuhan mereka yang sakit.
Tuhan Yesus Memberkati.
Jakarta, 17 April 2020,
Pdt. Kiki Sadrach, M.Th [Ketua Seminari Bethel Jakarta] dan Pdp.Oktaria Inkiriwang, S.Th [HRD/GA].
Tembusan :
1.Ketum BPH.
2.Sekum BPH.
3.Ketum YBI.
4.Departemen Hukum dan Advokasi BPH GBI.
Comment