Victoriousnews.com,-Bercerita tentang kehilangan yang mendalam. Berangkat dari pengalaman perrsonal dan tayang di bioskop Indonesia pada 27 Juli 2023. Inilah film layar lebar kedua karya Umay Shahab (sutradara). Film berjudul “Ketika Berhenti di Sini” telah merilis trailernya pada Rabu, 28 Juni 2023 di Studio Metropolitan XXI. Film produksi Sinemaku Pictures bekerjasama dengan Legacy Pictures ini diproduseri aktris Prilly Latuconsina yang sekaligus berlakon dalam film tersebut. Sebelumnya, kerjasama keduanya juga berhasil dalam film layar lebar “Kukira Kau rumah” yang rilis dan sukses di pasaran tahun 2022. Keduanya kembali bekerjasama dalam film “Ketika Berhenti di Sini” yang tayang di bioskop Indonesia pada 27Juli 2023.
“Ide ini berawal dari kisah seseorang yang ada di hidup saya. Dia sudah tidak bisa lagi komunikasi dengan orang yang ia sayangi karena orang tersebut sudah tiada. Lalu muncul pertanyaan di kepala saya, bagaimana jika suatu saat nanti ada sebuah teknologi yang bisa menghubungkan kita kembali dengan mereka yang sudah tiada. Walaupun tidak dengan raga seutuhnya, tidak dalam rasa seutuhnya, tapi kita memiliki kesempatannya,” ungkap Umay Shahab ketika ditanya mengenai ide dasar premis cerita film ini.
Selain berperan sebagai Sutradara dan Produser, Umay Shahab juga menjadi penulis ide cerita film. Bekerjasama dengan penulis skenario berpengalaman, Alim Sudio dan tim kreatif Sinemaku. Umay memiliki kedekatan dengan ceritanya. “Saya mengexplorasirasa kehilangan. Karena berangkat dari premis ‘bagaimana manusia berdamai dengan kehilangan”. Tidak mudah untuk kita semua berdamai dengan kehilangan kita sendiri, bagaimana kita menghadapi semua rasa lelah kita dengan kehilangan. Jadi sebenarnya lebih kepada explorasi rasa-rasa itu yang saya ingin tahu lebih dalam. Saya baru kehilangan kakek, dimana saya tidak tahu rasa kehilangan sebelumnya. Mungkin pengalaman itu dan juga pembuatan film ini adalah proses saya dalam pencaritahuan rasa-rasa tersebut. Film ini juga merupakan tabulasi dari cerita teman-teman saya yang pernah mengalami kehilangan.”
Prilly Latuconsina turut berbagi pengalamannya, “Menjadi Produser Eksekutif film ini, aku melewati proses yang sangat seru. Mulai dari cerita ini masih menjadi gagasan sampai ke penulisan skrip hingga pemilihan pemain. Alasan kenapa tertarik membawa cerita ini ke massa, karena aku pernah merasakan yang namanya kehilangan. Tidak mudah untuk siapapun menghadapi kehilangan. Jadi aku merasa dan juga berharap film ini bisa menjadi wadah untuk penonton merasakan apa yang ia rasa dan bisa membantu penonton menghadapi proses kehilangan.“
Prilly di sini juga berperan mengambil peran utamasl sebagai Anindita Semesta, tokoh utama dalam film yang mengalami kehilangan mendalam dan mesti berjuang merelakan kehilangan yang ia alami. “Saya berperan sebagai Anindita atau bisa dipanggil Dita. Karakter Dita cukup unik, dia orang yang tidak mudah membuka diri, dia orang yang sangat idealis dan juga punya ambisi untuk menggapai mimpinya. Dita juga sosok yang susah mengungkapkan perasaan yang ia rasa. Dia cenderung akan menyimpannya sendiri. Jadi tantangannya adalah menggambarkan perasaan Dita yang dia pendam dengan ekspresi yang minim. Di sini juga jadi belajar menahan tangis. Karna Dita bukan tipe orang yang nangisnya meledak-meledak kecuali kalau sedang sendiri. Aku bisa bilangini karakter terberat yang pernah aku mainkan.”
Film “Ketika Berhenti di Sini” bercerita tentang Anindita Semesta (Prilly Latuconsina) bertemu dengan Ed (Bryan Domani). Pertemuan yang awalnya disalahpahani itu berujung pada perbincangan panjang dan hangat. Ed yang menggilai segala jenis riddle meminta Dita menyelesaikan tantangan riddle darinya, dalam sebuah petualangan yang berakhir romantis. Demikianlah, dua manusia yang serupa tapi tak sama bersatu. Empat tahun sejak pertemuan pertama mereka, Dita yang sedang merintis karir, sementara Ed sudah mapan dengan perusahaan arsitek miliknya sendiri. Dita yang masih berjuang untuk meraih impiannya, senantiasa dilanda rasa insecure, tanpa disadari, Dita senantiasa menuntut Ed. Walaupun Ed senantiasa sabar melayani Dita, namun akhirnya Ed mengalami kecelakaan saat diteror telepon oleh Dita. Ed meninggal. Dita terpukul dan dihinggapi rasa bersalah.Dua tahun kemudian, Dita berusaha melupakan segalanya tentang Ed dan mencoba menjalani kehidupannya yang baru bersama Ifan, yang sekarang resmi jadi kekasihnya. Dita kini menjadi sosok pribadi yang berbeda, namun tidak ada yang bisa menghapus masa lalu. Hingga suatu saat, Dita dipertemukan kembali dengan teki-eki peninggalan Ed yang harus dipecahkan. Hingga akhirnya riddle terakhir dari Ed mengarahkan Dita untuk memahami arti sesungguhnya kehilangan dan bagaimana melepaskannya dengan ikhlas. Tidak pernah menduga bahwa makna teka-teki terrsebut adalah untuk menyiapkan dirinya menjalani hubungan cinta yang lebih baik dengan Ifan (Refal Hady). Ifan, sosok yang senantiasa hadir untuknya dari dulu. Dita memutuskan untuk menemui Ifan dan mengajaknya kembali untuk melanjutkan hubungan mereka kembali, sebelum dia menyesal lagi di kemudian hari.
Film “Ketika Berhenti di Sini” dibintangi sederet aktor dan aktris berbakat melintas generasi. Film ini dibintangi Prilly Latuconsina, Bryan Domani, Refal Hady, Lutesha Sadhewa, Sal Priadi, Widyawati, Cut Mini Theo, Satrya Ghozali, dan sederet nama lain yang menjanjikan. Trailer dan Teaser film “Ketika Berhenti di Sini” dapat disaksikan melalui kanal YouTube Sinemaku Pictures. @epa_phm
Comment