Jakarta,Victoriousnews.com,,Pihak Sekolah Tinggi Teologi (STT) INTI Bandung membantah beredarnya pemberitaan media online yang menuliskan bahwa STT INTI tidak terakreditasi BAN PT. Bahkan akibat pemberitaan yang tidak seimbang serta tidak akurat tersebut, nama baik STT INTI telah dicemarkan di muka publik. “Oleh karena itu, STT INTI menggunakan hak jawab atas pemberitaan yang tidak benar yang ditulis oleh media klikpendidikan.id tersebut,” ujar Wakil Ketua Yayasan STT INTI, Deddy Madong, SH,MA dalam Konpers yang digelar di Media Center PGI, Selasa (30/4/24) sore.
Deddy Madong menjelaskan, bahwa, Sekolah Tinggi Teologi INTI Bandung, telah berdiri sejak 4 Februari 1991, (kurang lebih 33 tahun). Menurutnya, STT INTI merupakan perguruan tinggi teologi nasional yang sampai saat ini telah menghasilkan banyak pelayan Tuhan yang diakui dan kompeten dalam ilmu kepemimpinan, perintisan jemaat serta penggembalaan gereja. “Program pendidikan STT INTI Bandung yang menyelenggarakan pendidikannya di Kota Bandung, begitu memperhatikan kualitas akademis yang berbobot tinggi. Kehidupan rohani peserta didiknya dapat dipertanggungjawabkan. Begitu juga keterampilan lulusannya telah menjawab kebutuhan jemaat. Dan yang tidak kalah penting, proses statusnya mengikuti regulasi pemerintah yang berlaku,” ungkap Deddy didampingi oleh Waket 1 Bidang Akademis STT INTI, Pdt.Dr Amos Sukamto, Kaprodi STT INTI, Pdt Dr.Agus Nugroho, dan Dr Antonius Natan (Pengurus BMPTKKI).
Mengklarifikasi pemberitaan yang merugikan tersebut, Deddy Madong menunjukkan bukti sertifikat, bahwa, STT INTI Bandung telah terakreditasi dengan nomor akreditasi Nomor 3342/SK/BAN- PT/Ak.Ppj/S/VIII/2023 berlaku sampai 6 September 2028. “STT INTI akan melaksanakan wisuda pada bulan Agustus mendatang, dan pada minggu yang lalu semua ijazah calon wisudawan tersebut telah memperoleh nomor ijazah nasional dari PD DIKTI. Kedua data tersebut menunjukkan bahwa STT INTI sudah terakreditasi dan bukan seperti yang diberitakan dalam media Klikpendidikan.id bahwa STT INTI belum terakreditasi,” tandas Deddy.
Sebagai data tambahan, Deddy juga menyampaikan, bahwa, STT INTI telah melakukan proses belajar mengajar sejak tahun 1992 dan selama ini selalu mengikuti peraturan baik yang ditetapkan oleh Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI, PD DIKTI dan BAN PT. Serta para alumni STT INTI telah melanjutkan pendidikan Pasca Sarjana di berbagai perguruan tinggi negeri serta beberapa orang menjabat sebagai Perwira Tinggi baik di TNI maupun POLRI. Hal ini menegaskan bahwa adalah tidak mungkin STT INTI tidak terakreditasi. “Dengan demikian pemberitaan di media tersebur tidak berdasar data terkini, dan tentunya tidak akurat. Karena itu kami meminta media Klikpendidikan.id untuk meluruskan berita yang tidak benar yang telah dimuat sebelumnya,” paparnya.
Salah satu pengurus Badan Musyawarah Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen (BMPTKKI), Dr. Antonius Natan, menambahkan, bahwa, baru-baru ini telah bertemu dengan Direktur Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), Prof.Dr Ari Purbayanto. “Ini merupakan pertemuan yang istimewa, karena memang ada surat dari BAN PT agar seluruh STT melakukan akreditasi institusi maupun program studi. Lewat perbincangan tersebut terungkap, banyak sekali STT-STT yang lemah secara administrasi. Kita menyadari bahwa STT yang berada di daerah itu kan bukan ngurusin administrasi, tetapi lebih banyak ngurusi pelayanan dan misi. Sehingga mereka perlu dibantu untuk melakukan proses administrasi. Jadi sekali lagi, kami sampaikan bahwa STT INTI ini sudah terakreditasi,” ujar Anton sembari menunjukkan sertifikat Akreditasi STT INTI di hadapan wartawan. SM
