GPI Babelan Rayakan HUT ke-5, Pdt. S Sihotang, ST Ajak Jemaat Implementasikan Kasih Kristus Setiap Hari

banner 468x60

BEKASI,Victoriousnews.com,-Mensyukuri atas penyertaan dan pertolongan Tuhan dalam pelayanan, Gereja Pentakosta Indonesia (GPI) Babelan penggembalaan Pdt. S Sihotang, ST & Ibu Priskilla N Pakpahan menggelar ibadah ucapan syukur HUT ke-5 di kompleks Ruko, Jl. Taman Kebalen Indah No.42, Kebalen, Babelan, Bekasi,  Minggu, (2/2/25).

Dengan mengusung tema “Unity In Christ”, ibadah  ucapan syukur ini dihadiri ratusan jemaat yang tampak bersukacita dan bersatu dalam semangat kekeluargaan untuk merayakan kemajuan serta  pertumbuhan gereja dalam Kristus.

GPI Babelan ini didirikan 2 Februari 2020 dengan  Visi: Berakar, Bertumbuh & Berbuah  (Kolose 2:7), kini dipakai Tuhan untuk menjala jiwa-jiwa dan terus berkembang menjadi komunitas yang kuat serta dinamis.

Gembala Pdt. S Sihotang & Ibu gembala  berpose bersama para pelayan jemaat GPI Babelan

Momen spesial ini diawali dengan ibadah, mengajak jemaat untuk memuji dan menyembah Tuhan dengan hati yang tulus. Dilanjutkan dengan taburan firman Tuhan yang disampaikan Gembala GPI Babelan, Pdt. S. Sihotang, ST.  “Bapak-Ibu sekalian, kita patut bersyukur atas pertolongan Tuhan, karena saat ini gereja kita genap berusia 5 tahun. Puji Tuhan, panitia memberikan tema perayaan HUT adalah Unity In Christ, -Kesatuan hati dalam Kristus.  Untuk  mewujudkan tema ini tentu kita harus terus belajar tentang kasih yang diperintahkan Tuhan Yesus,” ujar Pdt. Sihotang mengawali kotbahnya.

Gembala GPI Babelan Pdt. S Sihotang ketika menyampaikan kotbah dalam ibadah ucapan syukur ke-5 di Ruko Taman Kebalen No.42 Babelan Bekasi, Jabar, Minggu (2/2/25)

Pdt. Sihotang kemudian mengajak jemaat yang hadir membaca kitab Yohanes 13:34-35. Dalam kotbahnya, Pdt. Sihotang menjelaskan, bahwa, ada empat jenis kasih, yaitu kasih Eros, kasih Storge, kasih Philia, dan kasih Agape. “Kasih Eros adalah jenis kasih yang berhubungan dengan cinta kepada sesama, romantis atau sensual. Eros hanya  berfokus pada kepuasan diri sendiri dan keinginan untuk memiliki atau memuaskan kebutuhan fisik. Storge adalah jenis kasih yang berhubungan dengan cinta keluarga atau kasih sayang yang tumbuh dari hubungan darah atau ikatan keluarga. Philia adalah jenis kasih yang berhubungan dengan cinta persahabatan atau kasih sayang yang tumbuh dari hubungan yang erat dan saling menghargai. Sedangkan Agape adalah jenis kasih yang tidak mengharapkan balasan atau imbalan. Kasih Agape ini merupakan kasih yang menggambarkan kasih Allah kepada manusia. Agape juga dianggap sebagai contoh kasih yang harus ditiru oleh orang-orang percaya dalam menjalin hubungan dengan sesama manusia,”tukas  Pdt Sihotang.

Pdt. Sihotang, menekankan, bahwa, ayat firman dalam kitab Yohanes 13:34-35 itu merupakan perintah Tuhan, yang mengharuskan kita untuk saling saling mengasihi sesama. Karena ketika kita bisa mengasihi, berarti bisa menerima orang lain apa adanya, tidak saling menghakimi dan saling mendoakan. Lalu bagaimana cara mempraktikkan kasih dalam kehidupan sehari-hari? Setidaknya ada 4 poin penting yang dapat kita praktekkan. “Pertama, Kita harus memiliki daya juang untuk mempertahankan kasih. Karena akhir-akhir ini kasih kepada sesama kita gampang sekali  pudar. Makanya Tuhan Yesus memberikan teladan, kasihnya tak pernah pudar bagi kita. Kedua,  Kasih itu harus dipraktikkan bukan hanya teori saja. Karena perintah Tuhan, tidak ada alasan untuk berkata tidak. Ikuti teladan seperti Yesus. Ketiga, Kita harus membuat standar kasih Agape. Kasih yang murni, tulus. Keempat, Kasih Agape harus menjadi identitas bagi kita sebagai orang percaya,” ungkap Pdt Sihotang dengan semangat.

Gembala GPI Babelan Pdt. S Sihotang & Ibu Gembala Priskilla N Pakpahan

Mengakhiri kotbahnya, Pdt Sihotang pun menyampaikan  kepada jemaat bahwa program pelayanan GPI Babelan tahun 2025 mengusung visi besar yakni “The Harvest” atau penuaian tanpa batas. “Saya berharap lewat melalui visi The Harvest, kita semua memiliki kasih, agar iman kita terus bertumbuh dan menjadi berkat untuk menuai banyak jiwa bagi Kristus,” papar Pdt. Sihotang kemudian memimpin prosesi sakral Perjamuan Kudus.

GPI Babelan Lahir Ditengah Pandemi Covid-19

Dalam perayaan HUT ke-5 Gereja Pentakosta Indonesia (GPI) Babelan, salah satu Dosen Sekolah Tinggi Rahmat Emanuel Ministries (STT REM), Dr. Rewani Pakpahan, membagikan kisah perjalanan pelayanan GPI Babelan selama 5 tahun. “GPI Babelan didirikan pada tanggal 2 Februari 2020. Namun, beberapa bulan kemudian, pandemi Covid-19 melanda, sehingga GPI Babelan harus melakukan ibadah di rumah menggunakan daring zoom,” Ujar Rewani yang juga adik dari Ibu gembala GPI Babelan.

Menurut Rewani, kegiatan ibadah online tersebut tidak hanya bertujuan untuk mempertahankan kegiatan ibadah, tetapi juga untuk mengajak lebih banyak orang dan mempermuliakan nama Kristus secara luas. “Selama 5 tahun, GPI Babelan telah beberapa kali pindah lokasi. Awalnya, GPI Babelan beribadah di tempat Bakso Kumis Kebalen, lalu pindah ke kompleks ruko Kebalen, dan akhirnya menetap di lokasi saat ini,” kenang Rewani.

Rewani menyatakan rasa syukur dan sukacitanya karena dapat terlibat secara langsung dalam pelayanan GPI Babelan sejak awal hingga sekarang. “Semua ini atas kemurahan dan kebaikan Tuhan yang luar biasa. Jika GPI Babelan masih ada sampai saat ini, semua itu karena Tuhan Yesus. Bukan karena kuat dan gagah kami. Kami hanya alat peraga Tuhan untuk menjangkau jiwa-jiwa,” pungkas Rewani sembari mengajak jemaat untuk mengimplementasikan program penuaian tanpa batas untuk memenangkan jiwa.

Senada dengan Rewani,  Ibu gembala GPI Babelan, Priskila N Pakpahan, menegaskan bahwa, perjalanan GPI Babelan ke-5 tahun itu merupakan kasih karunia Tuhan yang luar biasa. “Mari kita semua  bersama-sama berakar, bertumbuh dan berbuah dengan baik dan benar. Agar kehidupan kita berbuah kebenaran untuk kemuliaan Tuhan Yesus. Kehidupan ini harus terus berjalan bersama dengan Tuhan. Dan gereja ini sampai hari ini ada, bahkan sampai selama-lamanya hanya karena Yesus Kristus Tuhan. Dan jangan lupa, GPI Babelan bukan proyeknya manusia, tetapi 100 persen proyeknya Tuhan. So, apa yang kita tabur di GPI Babelan, itu semua kita sedang menabur untuk proyeknya Tuhan,” papar Priskila memberikan kata sambutan ketika mendampingi sang suami Pdt.S Sihotang sebelum acara potong kue dan tumpeng.

Setelah ibadah, dilanjutkan dengan penayangan video perjalanan Sejarah singkat pelayanan GPI Babelan selama 5 tahun, disusul acara perayaan yakni  potong kue ulang tahun ke-5 dan nasi tumpeng.  Bahkan acara semakin meriah, ketika jemaat juga diajak untuk mengikuti kuis Alkitab dengan hadiah menarik.

Sebagai kenang-kenangan, GPI Babelan Bekasi juga memberikan souvenir berupa handuk bertuliskan “5 Th GPI Babelan” kepada seluruh jemaat yang hadir. Ini merupakan simbol kasih sayang dan persatuan di antara jemaat. Dengan perayaan ulang tahun ke-5 ini, GPI Babelan Bekasi menunjukkan komitmennya untuk terus berkembang dan menjadi sumber kasih sayang dan harapan bagi masyarakat sekitar. SM

banner 300x250

Related posts

banner 468x60