Yenny Wahid : Harmony In Action, Pastikan Lilin-Lilin Harapan & Perdamaian Menyala

banner 468x60

Jakarta,Victoriousnews.com,-“Perdamaian dan kelekatan sosial ada karena terus-menerus dilakukan. Keduanya bertahan dan berkembang berkat berbagai usaha, seperti dialog lintas iman, suku, ras, dan budaya serta kolaborasi positif secara sadar dan berkelanjutan. Persoalan perdamaian dan kohesi sosial selalu membutuhkan pengembangan. Adalah suatu kewajiban untuk terus menyambung pengetahuan dan prakarsa kepada generasi mendatang demi masa depan,” tegas CEO Temasek Foundation (Singapura) Ng Boon Heong pada sambutannya dalam program “Harmony in Action” pada Selasa, 22 April 2025 di sebuah hotel kawasan Senayan (Jakarta Selatan).

Hal serupa disampaikan Direktur Wahid Foundation, Zannuba Ariffah Chafsoh (dikenal Yenni Wahid). Ditegaskan, Gerakan “Harmoni in Action” bermula dari keresahan terhadap tantangan perdamaian dan keadilan sosial di Indonesia yang bersifat multidimensional. “Ketimpangan sosial, diskriminasi berbasis gender, etnis, dan agama serta keterbatasan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan yang layak menghambat terciptanya masyarakat yang sejahtera dan terbuka pada keberagaman. Salah satu upaya yang dilakukan Wahid Foundation dalam menghadapi persoalan-persoalan ini adalah dengan melaksanakan Gus Dur School for Peace (GDSP),” tutur Yenni Wahid.

Ditambahkan, GDSP merupakan program pengembangan dan pemberdayaan muda-mudi Indonesia agar mampu menyebarkan spirit kebebasan beragama, keberagaman, toleransi, dan perdamaian di masyarakat. Harmony in Action yang mengangkat tema “Beyond Borders: Youth for Peace, Faith, and a Greener Future” dihadiri perwakilan negara sahabat dan pejabat. “Untuk membuka forum pertukaran gagasan antara pemuda global untuk mengambil inspirasi dari kisah perjuangan satu sama lain sekaligus menumbuhkan solidaritas dalam gerakan membangun perubahan,” urai Yenni Wahid.

Ditegaskan, bersama kita berbuat baik untuk dunia melalui tata cara pengelolaan yang baik dan inklusif. “Kita berkehendak melibatkan berbagai suara mulai dari pemuda, kelompok marjinal, komunitas akar rumput yang menerima dampak besar dari kondisi sosial yang ada dan krisis iklim. Ketiadaan ruang dialog yang terbuka dan partisipatif memicu pesimisme pada pihak-pihak yang terdampak, tetapi tidak dilibatkan. Karena itu, penting untuk memulai melakukan upaya-upaya di mana pun kita berada, mengapresiasinya, dan melanjutkannya guna merebut kembali agensi dan mengembalikan rasa berdaya pada diri sendiri khususnya generasi muda. Kita berusaha memastikan bahwa lilin-lilin harapan dan perdamaian senantiasa menyala,” jelas putri kedua alm Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid ini.

Melalui program “Harmony in Action” ini, baik Wahid Foundation maupun Temasek Foundation mendorong terbukanya pintu-pintu jejaring yang dibutuhkan generasi muda dalam menjunjung keadilan, perdamaian, dan kohesi sosial di masyarakat. Menghadirkan pembicara dari berbagai lintas agama, generasi, bidang kepakaran, dan komunitas pergerakan, program tersebut bermaksud membekali peserta dengan strategi advokasi dan inisiatif akar rumput yang dapat diadopsi ke berbagai bentuk komunitas. @epa_phm

banner 300x250

Related posts

banner 468x60