SENTUL,Victoriousnews.com,- Gembala senior GBI Gatot Subroto (Pdt. Dr. Ir. Niko Njotorahardjo) adalah pemilik gedung Sentul International Convention Center (SICC) di Babakan Madang Sentul Selatan, Bogor Jawa Barat. Di tempat tersebutlah, diselenggarakan General Assembly World Evangelical Alliance (GA WEA- Sidang Raya Penginjilan Sedunia).
Pdt. Niko juga dikenal sebagai hamba Tuhan kerap menggelar KKR di berbagai daerah di Indonesia. Sebagai tuan rumah, panitia memberikan kepercayaan untuk menyampaikan firman Tuhan tentang tema GA WEA 2019, yakni “Your Kingdom Come” (Datanglah Kerajaan-Mu).
Pdt Niko mengawali renungannya, dengan mengungkapkan bahwa dirinya mendirikan SICC sebagai respon panggilan Tuhan pada dirinya untuk membentuk House of Prayer for All Nations, healing center, miracle center, dan tempat yang berpengaruh untuk trasnsformasi bagi Indonesia dan bangsa-bangsa.
“Saya percaya, General Assembly World Evangelical Alliance diadakan ditempat ini (SICC), bukan suatu kebetulan, tapi saya percaya ada maksud Tuhan yang luarbiasa. Saya akan menyampaikan apa yang Tuhan taruh dalam hati saya. Tema dari pertemuan ini, Your Kingdom Come (Datanglah Kerajaan-Mu), ini adalah doa yang diajarkan Tuhan Yesus, didalam Doa Bapa Kami, dan saya percaya, sebenarnya doa ini harus diperkatakan setiap hari. Pada saat kita berdoa demikian, itu sebetulnya kita berdoa untuk mukjizat, kesembuhan, pelepasan, pertobatan, keselamatan, sebab pada saat Your Kingdom Come, itu terjadi seperti itu, selain itu, kalau kita berdoa Datanglah Kerajaan-Mu, sebenarnya kita berdoa untuk kedatangan Tuhan Yesus yang kedua, karena kita merindukan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua” terang Pdt Niko.
Lebih lanjut Pdt Niko menjelaskan tentang kedatangan Kerajaan Tuhan, menurut kitab Injil Matius. “Pada suatu hari murid-murid Tuhan Yesus bertanya, Guru, apa tanda dari kedatangan-Mu, dan apa tanda dari kesudahan dunia ini, Tuhan Yesus menjawab, salah satunya dari Matius 24 ayat 14 : Dan Injil Kerajaan-Nya diberitakan diseluruh dunia, dan menjadi kesaksian bagi seluruh bangsa, dan setelah itu tiba kesudahannya. Jadi Tuhan Yesus akan datang kembali, kalau Injil Kerajaan Allah sudah diberitakan diseluruh dunia, menjadi kesaksian bagi semua bangsa. Kalau saudara dan saya, sangat merindukan kedatangan Tuhan, berarti kita merindukan supaya Injil Kerajaan Allah diberitakan diseluruh dunia, kesaksian bagi bangsa-bangsa, dan untuk itulah Tuhan memberikan Amanat Agung, karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, baptislah mereka dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu seperti yang telah Kuperintahkan kepadamu, dan ketahuilah Aku menyertai kamu senantiasa, sampai kepada akhir zaman”.
Pdt Niko dalam renungan firman Tuhan, juga mengungkapkan sejarah pencurahan Roh Kudus, dan dampaknya bagi kekristenan.
“Amanat Agung belum berakhir, karena itu pada tahun 1906, kembali Roh Kudus dicurahkan, di Azusa Street Los Angeles Amerika Serikat, seorang hamba Tuhan bernama William Seymour, dipakai Tuhan luarbiasa. Peristiwa Azusa Street ini dahsyat, menurut Conwel Theological Seminary, 77,9 % kekristenan yang ada saat ini, dimulai pada tahun 1900” jelas Pdt Niko. Kemudian dijelaskan lebih lanjut oleh Pdt Niko tentang nubuatan dari William J. Seymour pada tahun 1909. “Pada tahun 1909, dia (William Seymour) bernubuat, kira-kira 100 tahun ke depan, yakni era sekarang ini, Roh Kudus akan dicurahkan jauh lebih dahsyat dari peristiwa Azusa Street, dan dikatakan bahwa gerakan ini tidak akan berhenti, sampai Tuhan Yesus datang kembali” ungkap Pdt Niko.
Pdt Niko menyebutkan bahwa hingga kini sudah terjadi curahan Roh Kudus (Pentakosta) dua kali dalam sejarah dunia, yakni pertama pada para murid di Yerusalem, kedua pada peristiwa Azusa Street di Los Angeles Amerika Serikat, dan saat ini, menurut Pdt Niko, kita sudah memasuki Pentakosta yang ketiga. “Saat ini kita telah memasuki Pentakosta ketiga. Dan dimulai dari Indonesia, akan banyak orang yang menerima Yesus sebagai juruselamat hingga ke bangsa-bangsa seluruh dunia,” pungkas Pdt. Niko. SM
Comment