Jakarta,victoriousnews.com,-Sampai berita ini diturunkan, sesuai data resmi pemerintah (covid19.go.id) per 28 April pukul 13.00 Wib, kasus positif virus corona tingkat nasional berjumlah 9096 orang. Dengan perincian 7180 orang masih dalam perawatan, 1181 orang sembuh dan 765 meninggal dunia. Sedangkan khusus di Jakarta, data terkonfirmasi positif berjumlah 3950 orang; dengan perincian 341 orang mengalami kesembuhan, 379 orang meninggal dunia, dan 1206 isolasi mandiri. Pandemi corona yang terjadi sejak awal bulan Maret 2020 ini sangat berdampak di berbagai bidang, baik secara sosial, politik, agama, budaya termasuk ekonomi di kalangan masyarakat menengah ke bawah.
Melihat hal itu, Pengurus Pusat Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili (PGLII) melakukan aksi peduli dan turut mendukung langkah pemerintah menghadapi bencana Covid19. Kepedulian tersebut berupa bantuan Alat Pelindung Diri (APD), Sembako dan nasi bungkus yang didistribuskan ke Rumah Sakit dan masyarakat yang membutuhkan.
Ketua Umum PGLII Pdt. DR. Ronny Mandang, M.Th, mengatakan, kepedulian tersebut merupakan bentuk nyata bahwa PGLII merupakan mitra pemerintah dalam mewujudkan tujuan berbangsa dan bernegara. “PGLII sebagai lembaga gereja aras nasional sejak berdirinya telah menegaskan tujuannya yang antara lain bermitra dengan pemerintah untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Kebersamaan dengan pemerintah bukan hal yang baru tetapi senantiasa dibaharui sesuai perkembangan terkini dan dalam hal ini menghadapi Pandemi Covid-19,” tukas Ronny Mandang yang tertulis dalam Pers Rilis, (Selasa,28/4).
Lanjut Ronny, PGLII yang beranggotakan 93 sinode dan 65 lembaga juga telah mendukung langkah pemerintah dalam menghadapi Covid-19, antara lain: menyerukan agar umat Kristen mematuhi anjuran dari Pemerintah dalam menghadapi Covid 19. Bukan itu saja, dalam berbagai kesempatan dan dalam perayaan Paskah, PGLII kembali dalam surat penggembalaannya menyerukan gereja-gereja untuk beribadah di rumah dan membuka gereja gereja dan aset gereja dipakai Pemerintah sebagai tempat menampung pasien pendemi covid19, “PGLII mendorong semua komponen bangsa bersinergi untuk menghadapi Covid-19,” papar Pdt. Ronny yang terpilih sebagai Ketua Umum dalam Munas PGLII di Medan beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Ketua Tim Nasional Gerakan Kasih PGLII Peduli Pandemi Covid-19, Deddy A.Madong., SH., MA, mengatakan, bahwa, bantuan PGLII berupa kurang lebih 15.000 masker dan 1600 liter sanitizer sudah disalurkan ke sejumlah komunitas di seluruh Indonesia antara lain: Pondok Pesantren-Pondok Pesantren, Asrama asrama Mahasiswa dan masyarakat. Bahkan bantuan sembako dan beras sebanyak 650 kg, 1000 makanan siap saji dibagikan kepada beberapa asrama mahasiswa di Jabodetabek, termasuk asrama mahasiswa Papua. Sebagai contoh mahasiswa papua yang hendak magang tetapi batal karena Covid-19 dan terkendala kembali karena dikarantina. “Mereka sekarang tertahan di Bekasi. Kami memberikan bantuan berupa kebutuhan pribadi dan Sembako,” Ujar Deddy Madong.
Masih kata Deddy, bantuan lain berupa Sembako diberikan ke sejumlah Asrama Mahasiswa di Jakarta dan sekitarnya. “Mereka datang ke Jakarta untuk bersekolah, akibat Covid-19 terpaksa bertahan di asrama. Mereka ini tidak terdata di Pemprov sehingga belum mendapat bantuan. Kami salurkan bantuan berupa kebutuhan dasar mereka karena mereka tidak kembali ke daerah asalnya untuk mengikuti seruan pemerintah tidak pulang kampung atau mudik”. Bantuan berupa sembako, beras,teko pemanas air,hand sanitizer, masker,dll sudah disalurkan ke sejumlah Asrama Mahasiswa di Jabodetabek,Pontianak, Tanjung Enim, Semarang dan daerah lainnya. Sedangkan nasi bungkus yang diadakan setiap hari di Posko TIMNAS di Graha Kabar Baik, Jelambar, Jakarta Barat berlangsung setiap hari.
Pada kesempatan sekarang TIMNAS Gerakan kasih PGLII PEDULI PANDEMI COVID-19 membantu mahasiswa di Asrama UKI Jakarta berupa Sembako dan perlengkapan APD. “Ke Rumah Sakit UKI kami salurkan APD dan peralatan medis untuk mendeteksi Covid-19. “Kami masih akan tetap menyalurkan bantuan karena kepedulian kami sebagai komponen bangsa dan mengikuti anjuran Presiden RI agar kita menularkan kebaikan dan gotong royong sesama anak bangsa, semoga apa yang dilakukan PGLII menjadi gaya hidup gereja Tuhan dan umat Kristen di Indonesia,” tandas Deddy Madong yang merupakan juga salah satu Ketua Pengurus Pusat PGLII Bidang Hubungan Antar Agama.
TIMNAS juga mengkordinir sejumlah aksi sosial masif dan terkordinir yang dilakukan di Palu, Sulsel,Jawa Barat, Medan,Depok, DKI Jakarta, Bekasi, Banten dan berbagai tempat di Indonesia. Aksi tersebut dilakukan melalui Pengurus Wilayah/Daerah PGLII di setiap provinsi dan Gereja Gereja serta Lembaga Lembaga anggota PGLII.
Comment