Jakarta,Victoriousnews.com,-Hadirat dan lawatan Tuhan terasa sangat dahsyat ketika pujian penyembahan dinaikkan dalam Kebaktian Tengah Minggu (KTM) GBI Maple Park penggembalaan Ps Ferry Iskandar, Kamis (27/6/24) malam.
Sebelum masuk dalam taburan firman Tuhan yang disampaikan Pdt Rubin Ong, worship leader mengajak jemaat menyembah dalam roh dengan iringan musik nan syahdu.
Mengawali kotbahnya, Pdt.Rubin Ong mengingatkan kepada jemaat yang hadir agar tidak cengeng dalam menghadapi persoalan hidup “Jadi orang Kristen jangan cengeng. Karena kalau kita cengeng, maka misi memenangkan jiwa tidak akan tercapai. Sebaliknya, kita harus tetap semangat dan jangan menyalahkan keadaan.Walaupun banyak sekali persoalan dan tekanan hidup yang terus mendera,” tegas Pdt. Rubin Ong.
Pdt. Rubin menceritakan pengalamannya ketika melayani di berbagai tempat, bahwa banyak sekali kesaksian hidup yang menguatkan iman. Ada kesaksian orang yang disembuhkan Tuhan dari sakit penyakit, depresi, stress, dan sebagainya. Kuncinya adalah tertawa gembira dan hati yang bersyukur kepada Tuhan. “Walaupun sakit, tertawa saja. Karena kitab Amsal 17:22a, tertulis bahwa hati yang gembira adalah obat yang manjur. Jangan stress. Karena stress itu solusi sempit. Apalagi belakangan ini kurs dolar makin tinggi, gelombang PHK terus terjadi dimana-mana, dan berbagai kebutuhan pokok diprediksi akan naik. Tetapi tetap bersandar kepada Tuhan,tetap bersyukur serta gembira saja. Karena Tuhan pasti menolong kita,” ungkapnya.
Pdt. Rubin kemudian mengajak jemaat membaca dan merenungkan Kitab Matius 11: 2-6. “Dalam ayat 1, dituliskan tentang orang yang dipenjara. Orang dipenjara itu pasti pikirannya sempit. Nah, ketika pemikiran sempit, maka kita tidak bisa melihat aktivitas di luar sana.Oleh karenanya,kita harus berpikir melayani keluar, yakni mengabarkan Injil,” paparya.
Lebih dalam lagi, Pdt Rubin menjelaskan pesan inti dari ayat 3-6. “Intinya adalah, sebagai umaNya, jangan sampai kita meragukan keilahian Tuhan. Makanya setiap hari kita harus mengalami Tuhan. Jangan bangga KTP tertulis agama Kristen, kalau tidak mengalami Tuhan. Dan berbahagialah orang yang tidak kecewa dan menolak Tuhan. Dimana ada kekecewaan itu pasti ada penolakan. Setiap kita punya potensi kecewa, mengecewakan dan dikecewakan. Bagaimana supaya tidak dikecewakan? Ya tolak kekecewaan. Kenapa? Karena orang yang kecewa itu keinginannya tidak akan tercapai,” tandasnya.
Pdt.Rubin memberi contoh bahwa orang yang kecewa itu bisa meninggalkan Tuhan. Ada seorang penginjil terkenal bernama Charles Templeton, rekan sepelayanan dengan Billy Graham. Di akhir hidupnya dia sangat kecewa dan justru meninggalkan Tuhan. “Bahkan pada tahun 1999, Charles Templeton, menulis sebuah buku berjudul Farewell To God-Selamat Tinggal Tuhan. Tulisan dalam buku inilah banyak dikutip aliran kristen progresif yang viral belakangan ini. Jadi hati-hati dengan ajaran itu, percayalah Yesus itu adalah Juru Selamat,” papar Pdt Rubin mewanti wanti jemaat.
Di akhir kotbahnya, Pdt. Rubin menyimpulkan, kalau ekspektasi atau harapan kita tidak terjadi, apa yang harus kita lakukan? Dalam kitab Mazmur 126: 1-2, tertulis bahwa kita harus tetap berharap kepada Tuhan meskipun dalam keadaan menderita. “Pertama, jagalah perkataan. Jangan sampai memperkatakan hal yang buruk, karena perkataan buruk itu kutuk.Percayalah, bahwa dalam situasi apapun tidak akan mengubah identitas kita sebagai anak-anak Allah. Kedua, Percayalah bahwa Tuhan pasti memulihkan kita dari segala persoalan. Ketiga, dalam kondisi apapun,kita harus menabur. Jangan pelit kepada sesama. Keempat,Jangan mau kecewa, dan tolak kekecewaaan,” pungkas Pdt Rubin Ong mengakhiri kotbahnya.
Sekedar informasi, Kebaktian Tengah Minggu (KTM) GBI Maple Park lantai dasar, Apartemen Maple Park Jalan HBR Motik Sunter, Jakarta Utara ini rutin diadakan setiap hari Kamis malam (pukul 19.00-21.00). Mari datang dan rasakan lawatan hadiratNya dengan pujian penyembahan serta taburan firman dari para hamba Tuhan yang memberkati dan menguatkan iman. SM
