Netralisasi Media Dalam Pemberitaan

Opini2080 Views
Pdt. Dr. Berthy L Momor, M.Th

Banyak sumber informasi khususnya televisi lokal maupun televisi nasional ditambah juga dengan media lain. Media-media ini diperoleh dengan diakses dengan mudah oleh masyarakat mengenai berita-berita politik yang tentu menguntungkan masyarakat.

Tetapi yang perlu dipertanyakan adalah politik informasi atau berita yang diperoleh masyarakat adalah berita yang menyuguhkan informasi politik yang membuat suasana demokrasi makin kondusif atau sebaliknya. Situasi politik semakin panas memecah persatuan dan kesatuan antara warga Negara yang telah diperjuangkan oleh bapak-bapak pendiri bangsa (founding father). Banyak informasi atau berita poltik yang diperoleh masyarakat yang belum informasi tersebut bersifat benar dan sesuai dengan realita.

Masyarakat dapat menerima berita secara mentah dan langsung dikonsumsikan oleh banyak orang. Inilah yang perlu diantisipasi oleh pihak pemegang kekuasaan dalam melakukan kontrol terhadap media. Bisa saja disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab akan membuat suasana kehidupan demokrasi atau kehidupan berpolitik menjadi keruh yang dapat menimbulkan konflik yang berkepanjangan.

Lembaga penyiaran wajib memperhatikan dan perlindungan untuk kepentingan publik dan juga wajib menjaga independensi dan netralitas isi siaran dalam setiap program siaran. Tahun ini adalah pesta demokrasi digelar, banyak media massa memberitakan tentang hal tersebut.Tetapi ada pemberitaan yang disunting oleh pemilik media massa. Yang berkepentingan dengan dunia politik untuk mengikat persepsi publik tentang pemilik media yang berkepentingan dalam dunia politik.Para pemilik dan tanggunjawab media menggunakan Pers sebagai alat tujuan kepentingan politik.

Hal ini adalah suatu ancaman bagi kebebasan Pers dimana kelembagaan Pers mengutamakan kepentingan golongan tertentu. Tetapi bukan menyajikan jurnalistik prioduk yang mengutamakan kepentingan masyarakat. Bahkan terang-terangan pemilik media telah menunjukkan pertarungan, khususnya selama berlangsungnya Pemilu/Pilkada.

                Inilah yang membuat opini masyarakat dikontrol oleh sekelompok kecil pemilik media massa. Disinilah netralisasi media dalam pemberitaan kehidupan berpolitik sangat dibutuhkan. Untuk direalisasikan dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara. Akhirnya menjadikan media yang memberitakan berita bersifat penting dan berguna sesuai dengan realita yang aktual. Jika ada pemberitaan media mengenai kehidupan politik, itu bersifat netral maka perlu ada kontrol pemerintah, pemilik atau pengelola media massa.

Perlu juga masyarakat untuk melakukan pendekatan pengawasan dan kontrol publik untuk menciptakan situasi politik yang kondusif. Pembangunan membutuhkan situasi kondusif, karena seluruh elemen masyarakat dan elemen bangsa serta partai politik tetap berkomitmen mendukung pemerintahan yang bersih. Dalam tahun politik sekarang ini dimana publik harus memberikan kontribusi dan menjaga situasi karena meningkatnya suhu politik nasional.

Situasi ini yang kemudian dimanfaatkan oleh segelitir oknum, sehingga situasi menjadi tidak kondusif. Kita harus belajar dari sejarah masa lalu, dimana suatu pemerintahan diberhentikan di tengah jalan (Alm. Presiden Gus Dur), hal yang seperti harus kita hindari.

Untuk itu saat ini pemerintah sedang berjalan,  kita seluruh elemen masyarakat, dan elemen bangsa serta partai politik harus bersatu mendukung pemerintahan yang sedang bekerja keras melaksanakan pembangunan nasional dan program pro rakyat. Kehidupan berdemokrasi perlu menyejukkan dan menjaga situasi tetap aman serta terkendali dan itulah tugas kita bersama dalam menjaga kesatuan Negara kita. ***

 

Comment