Saat Membuka Sidang Sinode GBI XVII di SICC, Menag RI Yaqut Cholil Qoumas: Pemerintah Sedang Rumuskan Peraturan Yang Mempermudah Umat Kristiani Mendirikan Rumah Ibadah

Nasional, News597 Views

Sentul,Bogor-Victoriousnews.com,-Dengan mengusung tema “Sehati Menuntaskan Amanat Agung”, pagelaran akbar sidang sinode Gereja Bethel Indonesia (GBI) XVII yang diselenggarakan di Sentul International Convention Center (SICC), tanggal 23-25 Agustus 2023 telah berjalan sukses.

Foto:Dok.kemenagri

Ada hal menarik dalam ibadah pembukaan sidang sinode tahun ini, yaitu sebagian hamba Tuhan yang hadir mengenakan pakaian adat Nusantara. Mulai dari busana adat Jawa, Sunda, Sumatera, Kalimantan, Aceh, Sulawesi, Maluku, Papua, dan lain-lain. Hal ini menandakan bahwa warga GBI itu terdiri dari beragam suku, ras, dan bahasa yang tersebar di seluruh penjuru tanah air hingga mancanegara.

Mewakili pemerintah yang hadir, Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, dalam kata sambutannya, mengatakan, bahwa, saat ini Kementerian Agama sedang merumuskan regulasi terkait pendirian rumah ibadah. “Di peraturan baru yang kami usulkan kepada Presiden bahwa rekomendasi pendirian rumah ibadah cukup dari Kementerian Agama. Sebelumnya rekomendasi tersebut melibatkan Forum Komunikasi Umat Bergama (FKUB). Peraturan ini nantinya akan mempermudah umat Kristiani dalam mendirikan rumah ibadah,” ujar Menag RI saat membuka Sidang Sinode Gereja Bethel Indonesia (GBI) XVII di Sentul, Bogor, Jawa Barat, yang dihadiri ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Menag Yaqut juga meminta maaf kepada umat Kristiani, bila di sejumlah daerah masih ada kesulitan-kesulitan dalam pendirian rumah ibadah. “Umat Kristiani memiliki sejarah yang tak terpisahkan dari Republik Indonesia. Untuk itu umat Kristiani juga memiliki saham atas republik ini. Mari kita jaga Indonesia sebagai martabat, sebab dengan menjaga martabat yang menjadi keyakinan kita bersama, Indonesia akan baik-baik saja,” tandas Menag.

Menurut Menag, di tengah keberagaman dan kemajemukan, termasuk keyakinan yang berbeda-beda, bangsa Indonesia disatukan oleh rasa persaudaraan yang dibalut kebhinekaan. “Saya muslim dan saya menyakini agama saya benar, sebaliknya umat kristiani juga menyakini agamanya yang benar. Namun di saat yang sama, kita adalah bersaudara satu dengan lainnya. Sebagai saudara sebangsa saya adalah saudara umat Kristiani. Karena Indonesia ini tidak berdiri oleh satu kelompok maupun satu agama saja. Indonesia didirikan oleh semua agama. Sekali lagi, mari kita jaga Indonesia ini sebagai martabat,” pungkasnya. SM

Comment