Jakarta, Victoriousnews.com- Ormas bernama Gerakan Kasih Indonesia (GERKINDO) menyelenggarakan Diskusi Publik dengan mengusung tema “Bagaimana Menghadirkan Politisi Kristen Yang Cerdas Dan Berintegritas”, Jumat (19/01/2018) di Gedung Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) Lantai 10, Jalan Salemba Raya 12 Jakarta Pusat. Acara diskusi yang dipandu oleh Ketua Umum Gerkindo, Pdt. Efraim Yerry Tawalujan sebagai moderator ini, menampilkan sejumlah narasumber yang berkompeten di bidangnya. Diantaranya adalah: Pdt. Gomar Gultom (Sekretaris Umum PGI), Jeirry Sumampouw (Koordinator Komite Pemilih Indonesia/TePi) dan Boni Hargens (Direktur Lembaga Pemilih Indonesia/LPI).
Ketua Umum Gerkindo, Yerry Tawalujan, mengatakan, bahwa memberikan edukasi politik kepada warga gereja dan pemimpin-pemimpin Kristen merupakan salah satu tugas pihaknya. Tujuannya agar warga gereja maupun pemimpin Kristen aktif terlibat di dunia politik. “Bukan untuk mengejar kekuasaan, tetapi sebagai bagian dari pelayanan, bagian dari tanggung jawab rohani untuk menjadi terang dan garam, juga di bidang politik. Karena, tujuan akhirnya untuk Indonesia sejahtera,” tukas Yerry.
Menurut Yerry, dari perspektif Kristiani, Indonesia sejahtera adalah perintah Alkitab. Untuk membuat bangsamu sejahtera, itu jelas tertulis dalam Alkitab yaitu dalam kitab Yeremia 29 ayat 7. Lebih lanjut, dia menjelaskan, menghadirkan politisi yang cerdas dan berintegritas merupakan dua hal yang harus dimiliki oleh seluruh politisi, khususnya politisi Kristen. “Cerdas, berbicara tentang kapabilitasnya tentang skillnya, yang akan menjadi pertanyaan kenapa Anda mau maju jadi caleg,” katanya.
Lanjut Yerry, integritas menyangkut karakter seseorang. Karena banyak orang yang cerdas, namun integritasnya kurang. “Kita mau cari dua hal ini berjalan bersama-sama. Tokoh yang cerdas, kadar intelektualnya bagus, performa kinerjanya luar biasa, track recordnya bagus, tapi juga ditunjang dengan integritas, dengan karakter, karakter yang sudah terbukti, orang-orang seperti inilah yang harus kita hadirkan di Senayan (DPR) maupun di DPD tingkat I dan tingkat II,” tandasnya.
Sementara itu, Jerry Sumampouw, lebih menyoroti bahwa seorang politisi harus mengenal dirinya, mengenal saingannya, mengenal medan pertempuran dan harus memahami regulasi atau aturan pemilu. “Kalau seorang caleg tidak punya modal materi, modal sosial, modal basis konstituen maka sebaiknya berpikir ulang untuk maju. Sebaiknya juga harus maju dari daerah dimana dia tinggal,” tegas Jerry.
Apakah mungkin ada politisi Kristen yang bersih? “Jika kita ingin memiliki politisi Kristen yang bersih, maka harus dipersiapkan dari sekarang. Misalnya, mengajak/mengkader warga gereja yang berkompeten untuk menjadi caleg; mengkosolidasikan caleg Kristen untuk didistribusikan di lintas partai. Kenapa harus begitu? Karena dalam medan politik itu kotor, maka kita harus menjadi “sapu” untuk membersihkannya. Intinya, harus ada caleg Kristen yang bersih,” ujar Jerry Sumampouw.
Baca juga: POLITISI KRISTEN HARUS TAKUT AKAN TUHAN, CAKAP & BENCI AJARAN SUAP
Menurut Jerry, kerja politik itu harus rasional, tidak boleh emosional. Kerja politik itu tidak boleh reaktif, tetapi harus proaktif. “Dalam politik itu tidak ada juara harapan. Yang ada hanya menang atau kalah. Oleh sebab itu seorang politisi tidak boleh melakukan kesalahan. Sebab sedikit saja kesalahan, maka bisa berakibat fatal. Kita harus tanamkan sejak dini, bahwa politik adalah pengabdian untuk menyelesaikan persoalan. Dan politik adalah adalah pelayanan kepada masyarakat, bukan untuk dilayani,” ungkap Jerry.margianto
Comment